Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

4 Strategi Pendampingan Belajar Anak Saat Pembelajaran Jarak Jauh

Diperbarui: 6 Juli 2021   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak belajar daring, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Orangtua perlu memahami karakteristik cara belajar anak usia 5-12 tahun.(Sumber: Freepik.com)

"Yang membuat pusing itu ketika membangunkan dari tidur di pagi hari agar segera mengikuti pembelajaran, sementara saya kan harus menyiapkan makanan untuk keluarga"

"Saya hanya ingin ada waktu dalam sehari itu keluarga berkumpul tanpa ada gawai di tangan mereka"

"Sejak anak-anak pegang HP selama pembelajaran jarak jauh. Meski di rumah, justru saya merasa jauh dengan anak saya, mereka lebih mencintai HP-nya daripada orang tuanya"

Demikian jawaban ibu-ibu peserta pembinaan PKK Pokja I desa Tlogo Kecamatan Kanigro kabupaten Blitar, ketika diminta menceritakan pengalaman seorang ibu selama mendampangi buah hati melaksanakan pembelajaran jarak jauh oleh psikolog Devia Purwaningrum, M.Ps.

Yups, harapan orang tua, terutama ibu-ibu, pada tahun pelajaran ini putra putrinya bisa kembali belajar di sekolah didampingi langsung oleh guru-gurunya. 

Namun ternyata harapan tidak harus sesuai dengan kenyataan, virus covid-19 masih menuntut pembelajaran jarak jauh agar penyebarannya bisa benar-benar dihentikan.

Pembelajaran jarak jauh selama satu tahun lebih ini memang telah memberi dampak positif maupun negatif yang begitu besar bagi dunia pendidikan, guru, orang tua dan anak.

Dampak positifnya keluarga bisa semakin dekat, setiap hari berkumpul. Masyarakat dipaksa bereksplorasi terhadap teknologi. Yang sebelumnya gagap ilmu teknologi, setelah diterapkannya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) menjadi melek terhadap benda pintar ini.

Para pendidik dituntut untuk selalu berinovasi terhadap pembelajaran agar peserta didik tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. 

Dan tentunya banyak peserta didik yang merasa nyaman belajar di rumah, tanpa dituntut untuk melakukan tata tertib dan peraturan yang harus ditaatinya di sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline