Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

Malam yang Diam

Diperbarui: 14 Maret 2020   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Semburat jingga masih mewarnai senja yang  baru saja mengeja istirahnya. Suara gesekan dahan dan ranting pohon randu mengusik kesendirian putik, ketika pucuk-pucuk dedaunan enggan berada dalam kesendirian.

Seperti juga diriku yang luruh dalam resah menyusuri malam. Sementara bulan dan kunang-kunang tidak lagi membuai rindu, karena musim yang tak mau berhujah.

Pada malam yang diam, akan segera kutanggalkan segala janji yang membalut perih. Bersenandung pula irama lara yang mendera pada kaspia rasa  di antara kelopak mata dengan kedip sebelah

Aku semakin menyadari tentang harga sebuah diri yang harus segera beranjak dari tempatku untuk menghitung jejak matahari. Aku akan berlalu menjemput mimpiku yang dulu pernah aku titipkan pada desiran relung.

Selamat tinggal hari ini...

Blitar, 14 Maret 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline