Lihat ke Halaman Asli

“Pah, Sekarang Mamah Lebih Melek Politik dan Hukum...”

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1408784266604766778

Pada suatu hari yang ceria... (di hari Sabtu), ada sepasang suami isteri yang sedang bercengkerama. Mereka adalah keluarga kecil yang girang, dan terkadang mereka suka kegirangan sendiri... Sebut saja, si Papah dan si Mamah.

---

Mamah: “pah, lihat berita ini...”

Papah: “berita apa mah?”

Mamah: “ini... tentang kinerja MK yang patut diapresiasi oleh masyarakat, katanya MK itu adalah salah satu produk era reformasi yang dianggap berhasil...”

Papah: “iya dong mah, negara kita sekarang ini sudah menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia... hebat ya.”

Mamah: “duh... mamah senang sekaligus bangga loh pah, dengan menolak permohonan Prabowo Hatta yang menggugat hasil Pilpres oleh KPU...kredibilitas MK tidak perlu kita ragukan lagi.”

Papah: “ya iyalah mah, kemarin kan mamah lihat sendiri isi gugatan tim prabowo-hatta seperti apa...”

Mamah: “seperti kerjaan sekretaris papah.. sekretaris abad ke 19.“ (si Mamah nyindir)

---

(Si Papah terdiam beberapa detik, lalu balas menyindir si Mamah...)

Papah: “mah, kok sekarang mamah suka baca-baca berita politik gitu... ada apa sih?”

Mamah: “pah, sekarang mamah lebih melek politik dan hukum...”

Papah: “iya deh... nah itu mamah ngapain senyum-senyum sendiri di depan laptop?” (si Papah jail)

Mamah: “mamah lagi nungguin arisan online... ha-ha-ha” (si Mamah ngeles)

Papah: “arisan online apa mah... coba sini papah liat...” (si Papah kepo)

(Si Papah pun mendatangi si Mamah yang berusaha menutupi layar laptopnya, tapi si Mamah tidak berhasil)

Papah: “ya ampun, mamah... ternyata...”

Mamah: “duh, papah, jangan liat-liat ah, ini koleksi pribadi mamah...”

[caption id="attachment_320626" align="aligncenter" width="482" caption="Screenshot 1 - Laptop si Mamah (dok-pri.)"]

1408783930458739319

[/caption]



Papah: “coba papah mau liat mah...”

Mamah: “gak ah... rahasia pah.”

Papah: “mamah lupa ya, perjanjian kita waktu menikah... tidak ada rahasia di antara kita...” (si Papah maksa)

---

Akhirnya si Papah pun ngoprek laptop si Mamah...

Isi folder “Koleksi Pribadi Mamah”

Si hakim ganteng, (ibu-ibu se-Indonesia sepakat soal ini...)

14087864161254916039

1408784111585772965

14087842044638729



Si ketua KPK ganteng, (tergantung selera ibu-ibu, kebetulan ini selera si Mamah...)

14087842341591960797



1408784266604766778

Si mantan menteri perdagangan, (menurut si Mamah, ini Richard Gere Indonesia...)

1408784304735201443

1408784346542477762



Si capres ganteng "terpilih", (kata si Mamah, kalau dilihat lebih lamaaa... lama-lama ganteng juga, mirip Dude Herlino.)

1408784391722293627



Si wagub yang mau jadi gubernur, (kata ibu-ibu satu kecamatan, kalau marah tambah ganteng, mirip artis Hong Kong,...)

14087844621719849243



Si mantan capres, waktu muda ganteng, (kata orang-orang, doi mirip Al...)

14087844891829028661

---

Papah: “oh... ini toh yang membuat mamah melek politik dan hukum...” (si Papah cemburu)

Mamah: “ih pah... lihat sisi positif nya dong! Sekarang kalau papah ngomongin politik sudah nyambung sama mamah... dulu kan gak nyambung...”

(Si Papah cuek, terus ngoprek folder si Mamah lagi, scrolling, scrolling, scrolling... sampai...)

Papah: “eh mah, kok ada foto orang-orang ini juga sih, emang menurut mamah mereka itu termasuk... ganteng?”

Mamah: “aduh si papah hobi banget, ngoprek-ngoprek folder mamah terus... foto orang-orang apa sih pah?”

Papah: “Ini loh mah...”

---

(Kembali ke folder “Koleksi Pribadi Mamah” lagi...)

Gak tau siapa 1

1408784523464390207



Gak tau siapa 2

1408784549194736261

Yang Ini lebih gak tau lagi...

140878913126238394



---

(Si Mamah pun terkaget melihat isi foldernya...)

Mamah: “ya ampun papah! kok bisa ada foto mereka juga ya, pasti laptop mamah error deh... kesel banget ih!”

Papah: “bisa jadi mah... mungkin waktu mamah download foto yang ganteng-ganteng serigala ituhhh..., foto orang-orang ini gak sengaja ikut ke-download... error banget ya laptopnya.”

Mamah: “ah gak tau pah... delete aja deh yang itu. Hard disk mamah jadi penuh... ha-ha-ha...”

Papah: “ya udah, yang ini, ini, dan ini... papah delete ya. Nanti papah beliin laptop yang baru deh...”

Mamah: “siapa sih mereka pah?”

Papah: “duh masa mamah gak tau? Katanya udah melek politik...”

(Dan si Papah menjelaskan dengan sabar...)

“yang pertama itu, orang yang bilang ke masyarakat untuk pilih pemimpin yang tampan, dianya sih ngerasa mirip artis Korea,

... lalu yang kedua itu, terkenal karena ingin jadi presiden untuk bubarin KPK, dan lebih terkenal lagi karena kasus kata sinting,

... nah, yang terakhir, papah juga gak tau mah... Tapi mirip orang yang suka di-bully di twitter ya mah? ha-ha-ha...”

Mamah: “ah pokoknya hapus... gak penting pah.”

---

(Beberapa detik kemudian, setelah si Papah selesai menghapus beberapa foto di folder laptop si Mamah yang error...)

Papah: “mah... sudah papah lempar semua ke trash ya.”

[caption id="attachment_320672" align="aligncenter" width="459" caption="Screenshot 2 - Laptop si Mamah (dok-pri.)"]

14087864711222315322

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline