Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Adakah Lomba Lari dari Kenyataan?

Diperbarui: 17 Agustus 2016   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: balikpapan.prokal.co

Setiap orang memiliki makna berbeda – beda terhadap sebuah kemerdekaan. Bagi saya, merdeka adalah jika seseorang bisa lepas dari masalah yang membelenggu dirinya. Sebab faktanya, tak sedikit orang merasa bebas dan tidak terpenjara, namun sejatinya hati dan pikirannya masih terkurung, tak bisa ke mana-mana. Mau melangkah takut, ingin berubah juga enggan. Akhirnya, hidup yang dialami stagnan saja, bahkan mengalami kemunduran.

Lantas, bagaimana bisa mendapatkan kemerdekaan sesungguhnya? Tidak ada jalan lain. Anda harus lepaskan semua masalah yang menjerat hidup Anda. Trauma, dendam, sakit hati, kecewa, dongkol, jengkel, muak, eneg, dan perasaan lainnya yang tidak nyaman, ada baiknya dibuang dari diri Anda.

Terus dengan cara apa membuangnya? Momen 17 Agustus di hari kemerdekaan seperti ini, Anda bisa melepasnya dengan mengikuti berbagai lomba. Izinkan dan niatkan ketika mengikuti berbagai lomba itu, sekaligus berniat untuk membuang semua perasaan tidak nyaman itu.

Momen kekalahan atau kemenangan saat mengikuti lomba, tak akan berpengaruh pada diri Anda, justru sebaiknya, buang lah semua perasaan tidak nyaman bersamaan dengan momen kemenangan atau kekalahan tersebut. Biarkan semua masalah itu hilang melalui lomba tarik tambang, buang semuanya melalui lomba makan kerupuk, atau lomba lain yang Anda ikuti.

Yang penting, Anda tidak sedang mengikuti lomba lari, tapi lari dari kenyataan. Hadapi kenyataan dengan membuang semua perasaan tidak nyaman. Bagaimana menurut Anda?   (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline