Lihat ke Halaman Asli

Endah Yuniarti

Dosen dan Peneliti

Manfaat Telur untuk Perkembangan Otak Anak Sekolah

Diperbarui: 14 Agustus 2025   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.iowafarmbureau.com/Article/Live/TitleImage/201574/040821-093346

Banyak orang tua setuju bahwa telur adalah bahan makanan serbaguna, murah, dan mudah diolah. Namun, tidak semua tahu bahwa di balik bentuknya yang sederhana, telur menyimpan berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak, terutama untuk menunjang perkembangan otak dan kemampuan belajar mereka di sekolah. Memahami manfaat ini dapat membantu orang tua lebih cermat dalam menyusun menu harian si kecil. 

Kandung Gizi yang Mendukung Fungsi Otak

Telur mengandung kolin, nutrisi penting yang sering kali terlewat dari perhatian orang tua. Kolin berperan dalam pembentukan asetilkolin, senyawa kimia di otak yang bertanggung jawab mengatur memori, fokus, dan kemampuan belajar. Tanpa asupan kolin yang cukup, proses komunikasi antar sel saraf tidak akan berjalan optimal. Inilah alasan mengapa kolin sangat dibutuhkan, terutama pada masa pertumbuhan otak anak yang pesat, mulai dari bayi hingga usia sekolah. Asupan kolin yang konsisten membantu memperkuat jalur saraf di otak, sehingga informasi yang diterima anak lebih mudah diingat dan dipahami.

Selain kolin, telur juga kaya protein berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Protein ini bukan sekadar membentuk otot, tetapi juga memperbaiki dan memelihara jaringan saraf di otak. Vitamin B12 di dalam telur berfungsi menjaga kesehatan sistem saraf dan membantu tubuh memproduksi sel darah merah, yang penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Vitamin D mendukung pertumbuhan tulang yang kuat, memberikan postur tubuh yang sehat untuk anak aktif di sekolah. Sementara itu, zat besi berperan sebagai "pengangkut oksigen" ke otak, memastikan sel-sel saraf mendapat suplai energi yang cukup. Kombinasi semua nutrisi ini membuat anak lebih fokus, energik, dan siap menerima pelajaran sepanjang hari.

Mendukung Prestasi Belajar Anak

Otak anak bekerja seperti mesin yang tidak pernah berhenti, bahkan saat mereka tidur. Aktivitas belajar di sekolah menuntut otak untuk terus memproses informasi, mengingat, dan memecahkan masalah. Agar dapat bekerja optimal, otak membutuhkan pasokan energi yang stabil sepanjang hari. Inilah mengapa sarapan menjadi momen krusial. Telur, dengan kombinasi protein dan lemak sehatnya, membantu melepaskan energi secara perlahan ke tubuh. Proses ini membuat anak merasa kenyang lebih lama, mencegah rasa lapar mendadak yang dapat mengganggu fokus mereka di kelas.

Beberapa penelitian gizi anak menunjukkan bahwa asupan protein saat sarapan berhubungan erat dengan peningkatan kemampuan kognitif, termasuk konsentrasi, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan informasi. Anak-anak yang memulai hari dengan sarapan tinggi protein, misalnya dari telur, menunjukkan performa lebih baik pada ujian matematika dan membaca dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi sarapan tinggi gula atau karbohidrat sederhana. Hal ini terjadi karena protein tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis, sehingga energi otak tetap stabil dan anak lebih mampu mempertahankan perhatian hingga jam pelajaran terakhir.

Kebiasaan sederhana seperti menyajikan telur sebagai menu sarapan bukan hanya memberikan nutrisi penting untuk hari itu saja, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi perkembangan otak anak. Dengan nutrisi yang tepat sejak dini, anak memiliki fondasi kognitif yang lebih kuat untuk meraih prestasi di sekolah maupun di luar kelas.

Tips Mengolah Telur Agar Anak Tidak Bosan

Meski telur sangat bergizi, penyajian yang monoton bisa membuat anak cepat bosan. Berikut beberapa ide olahan yang bisa dicoba di rumah:

  1. Omelet Sayur Warna-Warni
    Telur dikocok lalu dicampur potongan wortel, paprika, bayam, atau jagung manis. Warna sayuran membuat tampilan lebih menarik dan menambah asupan serat serta vitamin.

  2. Orak-Arik Telur Keju
    Tekstur lembut orak-arik yang berpadu dengan gurihnya keju dapat meningkatkan selera makan. Cocok untuk sarapan atau bekal sekolah.

  3. Telur Rebus Hias
    Telur rebus dibentuk dan dihias menyerupai karakter kartun atau hewan lucu. Anak akan tertarik mencicipinya karena tampilannya menggemaskan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline