Generasi 80-90an tentu banyak yang mengenal beberapa permainan tradisional khususnya di daerah Jawa Barat, banyak sekali permainan tradisional yang berkembang di masyarakat kita. Beberapa permainan itu antara lain Egrang, Bakiak, Oray-orayan, Ucing Galah dan lain-lain. Berbeda dengan zaman milenial sekarang ini, generasi sekarang banyak yang tidak tahu akan permainan tradisional itu mereka lebih disibukkan dengan Gadget yang menawarkan berbagai fitur modern dan media sosial diantaranya adalah IG, TIKTOK, Facebook, Twitter dan lain-lain.
Dalam upaya melestarikan kebudayaan tersebut, SMANPAR sering mengadakan lomba-lomba tradisional sekedar untuk mengingatkan kembali bagaimana serunya zaman dulu dalam memeriahkan suatu acara seperti acara 17 agustusan yang diperingati sebagai hari kemerdekaan RI, seperti yang dilakukan SMANPAR beberapa waktu yang lalu saat negara kita masih pandemi covid-19, para guru dan seluruh warga SMANPAR begitu antusias memeriahkan acara 17 agustusan disekolah dengan menggelar berbagai lomba-lomba permainan tradisional. Ada 4 kategori permainan tradisional yang dilombakan di SMANPAR seperti yang sudah saya sebutkan tadi diatas yaitu Egrang, Bakiak, Oray-orayan dan Ucing Galah.
Dari 4 permainan tradisional tersebut saya sangat tertarik dengan permainan egrang, disini sangat dibutuhkan kekuatan fisik,skill dan keseimbangan tubuh tentunya. Ternyata banyak teman-teman guru yang berbakat bermain egrang, sedangkan saya sendiri belum begitu menguasai nya hehe.
Saya mencoba beberapa kali memainkan egrang namun selalu terjatuh, begitu sulit karena faktor keseimbangan tubuh sangat dibutuhkan disini. Karena sudah beberapa kali gagal akhirnya saya hanya mendokumentasikan saja teman-teman saya yang bermain egrang, nampak seru sekali kalau kita lihat bahkan bisa berlari juga menggunakan egrang sungguh luarbiasa permainan orang tua kita zaman dulu sangat menghibur. Kalau ditanya apakah anak zaman sekarang bisa bermain egrang? Beberapa siswa saya ambil contoh untuk wawancara dan bertanya kepada mereka, diantara 10 siswa-siswi hanya 1-2 orang saja yang bisa. Pada kesempatan kali ini SMANPAR akan mencoba memperkenalkan kembali memori kita ke beberapa tahun belakang tentang permainan tradisional, itu dilakukan agar anak-anak generasi sekarang tidak melupakan sejarah yang terjadi zaman dulu. Mereka diperkenalkan dengan banyak jenis permainan tradisional diharapkan agar dapat terjaga kelestarian nya, dan SMANPAR selalu yang terdepan dalam melakukan aksinya.
Balap bakiak salah satu permainan tradisional yang digemari ibu-ibu Sumber: Dokpri
Seru sekali akhirnya saya pribadi dapat menikmati kembali kenangan masa lalu saat masih kecil di kampung, dan harapan kami semoga generasi sekarang yang dikenal dengan nama generasi milenial akan ikut serta dalam melestarikan kebudayaan warisan leluhur kita, berikut ini saya sampaikan link video di youtube yang sudah saya upload ketika kami menggelar beberapa lomba permainan tradisional. Ayoo generasi muda semangat dalam menjaga kebudayaan kita, jangan pernah lupakan budayamu.
SMAN 1 PARONGPONG.... "Pinunjul Gawe Rancage"