Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Ibnu Sina: Ketenangan adalah Separuh Obat, Kepanikan adalah Separuh Penyakit

Diperbarui: 9 Juli 2021   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dok.jeannett.tass)

Dalam kondisi pandemi Covid 19 yang dirasakan semakin berat, efek yang tak kalah hebatnya adalah melemahnya kekuatan mental. Saya kemudian teringat pelajaran yang pernah saya baca dari Ibnu Sina, cendekiawan muslim terkemuka yang juga pakar kesehatan. Ia menegaskan; ketenangan adalah separuh obat, kepanikan adalah separuh penyakit.

Saat ini kita menyaksikan kepanikan melanda masyarakat Indonesia. Jumlah korban meninggal karena Covid 19 semakin tinggi. Rumah sakit penuh, pasien tak tertampung dan pemakaman baru juga butuh lahan.

Program vaksinasi untuk masyarakat kalah cepat dengan penyebaran virus Corona. Karena itu, masyarakat berusaha mencari alternatif. Susu beruang dan kelapa hijau diburu hingga dapat meski harganya melambung.

Sebagai orang beriman, seharusnya hal itu tidak terjadi. Tampaknya masyarakat lupa pada yang Maha Kuasa. Upaya boleh dijalankan, tapi jangan lupa Tuhan juga yang menentukan. Seberat apapun masalah, lebih baik kita kembali kepada Allah.

Sumber ketenangan adalah kedekatan kita kepada Allah. Dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Cara mengingat tentu dalam arti yang luas, mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ketenangan:

1. Perkuat Ibadah. Kalau yang selama ini ibadah hanya pas-pasan, atau bahkan sering lupa karena terlena urusan dunia, mulailah beribadah lebih baik.

Kalau dalam Islam, bukan hanya ibadah yang wajib, tetapi juga laksanakan yang Sunnah. Membaca Alquran memberikan rasa tenang dan damai, bacalah setiap hari.

Meditasi ala agama Islam adalah bangun dini hari, melaksanakan salat malam, tahajud, hajat dan witir. Selain itu diisi juga dengan berzikir. Kita dekat dengan Tuhan dan alam semesta.

Sebagai tambahan, perbanyak sedekah. Karena sedekah dapat menolak bala dan penyakit. Banyak sedekah yang bisa dilakukan secara online, lebih aman dan praktis.

2. Musik. Cara menenangkan diri bisa dilakukan dengan musik klasik. Kalau tidak, irama keroncong, gamelan, langgam Jawa dan sejenisnya. Musik ini menstimulasi otak agar lebih tenang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline