Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Main yang Jauh Bro, Biar Kenal Indonesia

Diperbarui: 21 Agustus 2019   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bersama sahabat dari Maluku dan Papua Barat (dok.pri)

Saya sangat mencintai tanah air Indonesia. Sejak kecil, ibu saya yang merupakan pengagum Bung Karno, telah menanamkan nasionalisme. Saya tumbuh dengan jiwa nasionalis yang kuat. 

Selama mengenyam pendidikan, baik itu di sekolah dasar, menengah dan perguruan tinggi, saya menyukai pelajaran sejarah. Saya mengerti bagaimana bangsa dan negara ini terbentuk.

Sungguh suatu hal yang luar biasa bahwa negeri ini dikaruniai wilayah yang sangat luas, dengan ratusan suku bangsa dan beberapa agama. Saya sadar sangat sulit menyatukannya kecuali dengan formula yang ditemukan oleh the founding fathers yaitu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pemahaman nasionalisme yang tertanam dalam diri saya, sebagaimana yang diajarkan oleh para proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta. Kebetulan saya pernah berada dalam lingkaran pergaulan bersama putra putrinya, yang menambah tebal kecintaan saya terhadap Indonesia.

Karena itu, saya ingin berbuat sesuatu bagi bangsa dan negara ini. Sebagai sarana, maka saya berkiprah di beberapa organisasi sosial dan politik. 

Dalam organisasi-organisasi inilah saya memiliki teman dari seluruh Nusantara. Mereka terdiri dari berbagai suku, golongan dan agama. Kami tidak memiliki perbedaan, kami merasa sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

Saya di Ternate, Maluku Utara (dok.pri)

Kemudian dengan organisasi tersebut memungkinkan saya keliling Indonesia. Berkat tugas organisasi, dimana saya menjadi salah satu pimpinan, maka saya bertandang ke tempat-tempat yang jauh di luar pulau Jawa.

Datang ke berbagai provinsi dari Barat sampai Timur, membuat saya mengenal lebih dalam tentang Indonesia. Saya bisa mempelajari karakter dari setiap suku yang ada dan memahaminya pola pikir mereka.

Memang bukan sesuatu yang mudah untuk mengambil sikap yang bijaksana dalam mengatasi persoalan di provinsi tertentu. Kita harus tahu bagaimana pendekatan yang tepat untuk mereka, sesuai dengan karakter dan pola pikir tadi.

Mempunyai banyak teman dari seluruh Indonesia membuat saya bangga dan bahagia. Saya bisa kemana saja tanpa merasa takut atau bingung. Di manapun saya diterima dengan baik. Begitu pula jika mereka mengunjungi ibukota, saya senang menerima mereka.

Maka bagi saya, kalau masih ada orang yang nyinyir, melakukan diskriminasi secara verbal maupun sikap, berarti mereka belum mengenal Indonesia. Mungkin mereka mainnya terlalu dekat, belum ke tempat yang jauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline