Jembatan Holtekamp merupakan salah satu icon kota Jayapura yang melintang di atas teluk Yoetefa berbentuk melengkung dan berwarna merah memiliki panjang 732 meter serta lebar 21 meter, Jembatan yang sangat megah ini di resmikan oleh bapak presiden Ir. Joko Widodo pada hari senin tanggal 28 Oktober 2019 dalam pelaksanaan pembangunan dikerjakan oleh kontraktor konsorsium BUMN terdiri dari PT. Pembangunan Perumahan (PP), PT. Hutama Karya (HK), dan PT. Nindya Karya (NK) dalam proses pembangunannya menghabiskan biaya 1,8 Triliun.
Hasil kerja keras tersebut menghasilkan prestasi yang luar biasa disematkan oleh Musium Rekor Indonesia (MURI) yaitu atas pemasangan jembatan rangka baja dengan bentuk utuh terpanjang bahwasanya tercatat ukuran bentang 112,5 meter dan berat 2.000 ton sebanyak 2 unit, Selain itu rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh disematkan oleh MURI karena proses pengiriman yang dirangkai oleh PT. PAL Surabaya ke Teluk Yoetefa Jayapura menggunakan LCT (Tongkang) sejauh kurang lebihnya 3.200 KM, Pencapaian rekor yang fantastis dalam catatan pembangunan infrastruktur di indonesia sampai saat ini.
Dengan adanya jembatan Holtekamp mampu memberikan sinergi positif yang sangat kuat dalam segala aspek bagi kebutuhan kota Jayapura, Seperti halnya bidang transportasi yang dulu sebelum adanya jembatan merah ini kita melakukan perjalanan dari Hamadi menuju Muara Tami menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer karena akses jalan yang berputar sehingga memerlukan waktu kurang lebih 150 menit dengan kecepatan maksimum kendaraan 60 kilometer/detik, Berbeda halnya sekarang apabila menggunakan akses perjalanan melalui jembatan ini hanya menempuh jarak kurang lebih 25 kilometer dengan laju kecepatan kendaraan yang sama jadi begitu efektifnya pembangunan jembatan ini dalam pembangunan bidang transportasi bagi kota jayapura.
whatsapp-image-2021-11-10-at-13-41-02-618b829c06310e0a9517af92.jpeg
Aspek strategis dalam bidang perekonomian di kota Jayapura juga meningkat secara signifikan semenjak keberadaan jembatan merah ini tidak lain karena terbukanya akses perdagangan yang terjalin dengan baik antara Republik Indonesia dengan Papua New Guinea melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Sae, secara tidak langsung menjadi solusi permasalahan kepadatan penduduk di kawasan pemukiman perkotaan serta terciptanya kegiatan perekonomian mikro bagi warga jayapura.Banyak sekali manfaat dari kehadiran jembatan holtekamp selain tempat wisata serta hiburan untuk masyarakat Indonesia khususnya Jayapura, sekarang tugas kita untuk menjaga serta merawat jembatan merah yang exotic ini agar tetap megah berdiri di kota Jayapura., Salam Lestari_