Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Cerpen | Kamar 206

Diperbarui: 27 Oktober 2017   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : My Progress-Wordpress.com/livelikeanolympian.wordpress.com

Violet menerima pesan itu dengan kening berkerut. Pesan yang ditulis di atas kertas ---menggunakan guntingan huruf Italic.  Temukan saya di kamar206---Zen Hotel.

Temukan saya? Mengapa pengirim pesan menulis begitu? Violet mengamati sekali lagi pesan singkat di tangannya. Sementara Inspektur Ando berdiri di sampingnya dengan tangan bersedekap.

"Pesan ini mengisyaratkan...seseorang butuh pertolongan segera," Violet bergumam serius.

"Pesan itu meragukan, Olet. Terlalu singkat. Dan sangat sulit dilacak."

Violet tertawa.

"Kakak, ini sangat mudah. Kita tinggal memeriksa dari guntingan koran mana huruf-huruf Italic ini berasal."

Ispektur Ando mengernyit alis. Lelaki setengah umur itu terdiam. Kadang ia suka terheran dengan jalan pikiran adiknya itu. Segala sesuatu yang rumit ketika disodorkan ke hadapannya, bisa berubah menjadi begitu mudah.

"Oke. Kakakku sayang, kenakan jaketmu. Malam ini kita akan sedikit bersenang-senang," Violet meraih slayer yang tergeletak di atas meja, melilitkannya pada lehernya yang jenjang.

***

Dua kali mereka berputar-putar di sekitar Jalan Kemang Raya Selatan. Tapi nama Zen Hotel tidak juga diketemukan.

"Sudah kukatakan. Pesan itu meragukan, Olet. Apa sebaiknya kita kembali ke apartemen?" Insperktur Ando melirik sekilas wajah manis adiknya. Violet tidak menyahut. Pandangannya terlempar ke tepi jalanan, mengamati gedung demi gedung yang berjejer satu persatu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline