Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Ketika Malam Habis Kutelan

Diperbarui: 4 April 2017   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.ennymamito.com

Kukunyah tepian malam dengan gigi-gigi asaku.

Kenyangkah aku?

Entahlah. Kurasa belum. Karena malam kian hari kurasakan bagai sepotong coklat yang meleleh di lidahku. Aku menikmatinya. Menjilatinya dengan rakus! 

Kelam yang manis. Malam yang bengis.

Kulumat sedikit demi sedikit dan berharap kepekatan tak lagi membelenggu.

Malam, senantiasa kutelan dengan penuh sungguh. Saat remah-remah cinta menjadi rindu, lalu menjelma serangkai benci.

Kutangkupkan semua rasa dalam sepotong malam semirip sandwich tuk sarapan pagi. Kugigit perlahan. Kunikmati pedihku.

Puaskah aku?

Mungkin. Sebab kurasa perutku mulai memerih. Dadaku kian menyesak. Lidahku memelintir dan otak kananku miring ke kiri.

Malam sebentar lagi usai. Tapi aku masih ingin mengunyahnya. Menjejalkannya ke dalam mulut asaku hingga tak bersisa. Dan sang waktupun menjerit, 'jangan habiskan malam! Sisakan sepotong untukku....'

***

Malang. 04 Juni 2016

Lilik Fatimah Azzahra

   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline