Lihat ke Halaman Asli

Pelukis Hati

Diperbarui: 11 Februari 2020   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deras hujan mengguyur kelopak asa, menghantam hingga ke dinding hati. Detik waktu pun terus melaju, tinggalkan jejak semu bersisa.

Diammu coba menggoreskan aneka sketsa di dinding hatiku, penuh warna tiada berpendar. Warna cerah merona hiasi hati, tanpa warna sedih buram.

Kuas rindu tlah coba dilukis, penuhi kanvas hati selaksa warna. Hingga kedua matamu cerah berbinar, hadirkan secercah senyum menghias wajah.

Hatiku telah terlukis. Menyisakan penuh guratan saujana. Bukanlah labirin mimpi belaka. Namun realita tlah penuhi ruang mata.

(Sungai Limas, 11 Februari 2020)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline