Lihat ke Halaman Asli

Lestarikan Kearifan Alam-Budaya Lokal Lewat Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru

Diperbarui: 10 Juni 2018   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lestarikan Kearifan Alam-Budaya Lokal (dokpri/P3ESuma)

P3E Suma-KLHK (Makassar, 8 Juni 2018)-Sebelum mengunjungi Redaksi Harian Fajar untuk melakukan sosialisasi penyelenggaraan Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru. Terlebih dahulu diadakan rapat koordiansi persiapan perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Regional Sulawesi Maluku digelar di kantor P3E Suma, Jum'at (8/6/2018).

Rapat dipimpin langsung Kepala P3E Suma, Darhamsyah. "Ini adalah hajatan nasional, dan kalau ada slogan NKRI harga mati, maka Pertikawan Harga mati!" Tegas Kapus mengawali rapat.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pengembangan Generasi Muda dan Lingkungan, Ipam Pramu Risanto dan  Sekretaris Kwartir Daerah Sulawesi Selatan Dr. Rahmansyah, M.Si.

Lestarikan Kearifan Alam-Budaya Lokal (dokpri/P3ESuma)

Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru (Pertikawan) akan berlangsung selama lima hari pada tanggal 1 sampai dengan 5 Agustus mendatang. 

Kegiatan fenomenal ini terselenggara atas kerjasama Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku (P3E Suma), Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan RI (Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru), UPT LHK Lingkup Sulawesi Selatan dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru yang melibatkan 4000 personil anggota Pramuka ini, dipusatkan di Tonasa Park, Kelurahan Tonasa, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep ini akan dicatatkan ke dalam Rekor MURI.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku-KLHK, Darhamsyah, mengatakan, "ini merupakan bagian revolusi mental yang dibentuk melalui gerakan pramuka, mahasiswa barusia 16 tahun hingga 25 tahun".  

"peserta akan melakukan kerja nyata menghijaukan Kawasan Tonasa. Bentuknya dengan menanami hutan mangrove di daerah Pangkep dan budi daya lebah." Tuturnya.

"Kegiatan akan dibuat lebih anak muda, fun, fresh dan friendly dengan menonjolkan trend setter anak-anak muda." Ungkapnya di redaksi harian Fajar.

Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru juga bakal mengundang Dinas Lingkungan Hidup se-Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi luar Sulawesi Selatan.

Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Bidang Pengembangan Generasi Muda dan Lingkungan, Ipam Pramu Risanto menambahkan, "Kegiatan serupa akan digelar mulai dari Bali hingga Papua. Di Sulawesi Selatan, yang pertama kali." Terangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline