Lihat ke Halaman Asli

EKO MULYADI

Kepala Sekolah SMAN 1 Pengasih

Menyikapi Setan Gepeng dan Takwa

Diperbarui: 29 Maret 2025   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ust. Sutarman menyampaikan kultum Tarawih (Foto: EKo Mulyadi).

Memasuki akhir-akhir ramadan hari ke-29 tarawih kultum disampaikan oleh Ust.Sutarman yang mengupas tentang  teknologi mengubah kehidupan, saat covid-19 dan setelahnya, media pembelajaran menuntut pembelajaran sekolah menggunakan handphone atau orang menjulukinya setan gepeng, sebenarnya teknologi itu untuk memudahkan manusia, dahulu belum banyak yang punya televisi,   terus setiap rumah sekarang ada televisi. 

Demikian juga handphone (hp) merupakan kebutuhan, bagaimana memanfaatkan hp dengan kebaikan. Aplikasi perbankan secara teknologi juga dengan hp. Semua bisa dengan e-banking. Teknologi AI (Artificial intelegency) , membuat buku dengan AI cukup satu hari. Ketika waktu muda kuat berolahraga  cenderung umur panjang. Ketika mager (Males gerak) ototnya cepat menua. Menyikapi teknologi dengan positif meskipun ada dampak negatifnya.  

Kultum subuh diisi oleh Ust.Mujiono menyampaikan bahwa ramadan bersyukur dan bergembira dari datangnya ramadan sesuai doa: ya Allah berkailah pada bulan rajab dan sya'ban, sampaikan pada bulan ramadan.  Harapannya bahwa amalan kita diterima Allah SWT, puasa membentuk laalakum tataqun, menjadi pribadi-pribadi yang bertaqwa, menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. (/eko mulyadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline