Lihat ke Halaman Asli

Jangan Salahkan Alina

Diperbarui: 25 Oktober 2018   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pernikahan itu tidak hanya butuh CINTA

Tapi juga butuh SETIA

"Eh, tahu nggak kabar terbaru Alina dan suaminya?" kata Rena

"Memangnya mereka jadi cerai?" sahut Anna.

"Jadi, tapi aku heran kok bisa ya Alina tuh selingkuh padahal suaminya tuh tajir dan setia banget" Rena terlihat serius berpikir.

"Kan suaminya tidak seganteng pacarnya" sahut Anna.

Aku hanya terdiam tidak berkomentar saat teman kerjaku sedang menggosipkan Alina. Alina dulunya adalah rekan kerja kami. Setelah suaminya menjadi pengusaha sukses, dirinya resign dari pekerjaannya dan fokus mengurus ketiga anaknya.

Banyak diantara kami sebenarnya yang iri dengan posisi Alina. Suaminya yang dulunya biasa-biasa saja ternyata dalam sepuluh tahun ini menjadi deretan pengusaha yang terkenal dengan kekayaan yang besar. Sementara kami sebagai karyawati gajinya hanya stagnan segitu-gitu saja. Alina sudah tinggal di rumah mewah, mempunyai mobil mewah, berkali-kali jalan-jalan ke luar negeri, bahkan anak-anak mereka bisa sekolah di sekolahan yang mahal di kota Jakarta.

"Kok bisa ya, Alina malah mempertahankan selingkuhannya"  Rena masih belum bisa move-on dari pembicaraan tentang Alina.

"Kamu tidak tahu sih bagaimana rasanya selingkuh" ucapku  tiba-tiba.

Rena dan Anna menoleh ke arahku, mereka mengernyitkan dahi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline