Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Mata Kameramu Jahat atau Baik, CCTV

Diperbarui: 4 Mei 2019   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dirimu yang datang di era ini dengan seluruh gelap dan terang menyelimutimu,tersembunyi di pojok ruangan bagai mata iblis mengamati setiap orang tak luput sedikitpun,seperti memiliki dua sisi antara peri yang baik hati dan nenek sihir dengan sapu terbangnya

Dirimu hancurkan atau bantu dengan mata kamera infra redmu tak butuh kata untuk menilainya.Persidangan berlarut-larut ,kejahatan yang tak tertangkap oleh mata manusia, tertangkap olehmu,kenistaan yang tersembunyi  bahkan tak luput dari memorimu,pelanggar jalan pun kini bertekuk lutut karena wibawa mu

Sebuah saksi bisu tingkah laku manusia dari yang terjahat hingga yang terbaik dan semua tak lolos dari sensor ketajamanmu.Mungkin jika dirimu bisa bicara maka mungkin akan berkata: 

Oh aku harus di pihak yang mana? Aku bisa menjadi saksi yang memberatkan ayau yang meringankan,aku bisa jadi nenek sihir atau peri baik dengan sayap-sayap di punggungku,tapi semua memori yang tertanam di tubuhku ,mengatakan semua hal tanpa ragu -ragu

Tidak ada yang jahat atau yang baik,aku hanyalah alat tentang  realitanya,tapi satu hal jangan siram aku dengan kopi panasmu. Aku tidak bisa bicara,tahukah kamu, mata kameraku yang bicara padamu.

Aku ditempatkan di sudut gelap dan lorong-lorong tanpa kamu tahu,jadi berhati-hatilah padaku.Kata CCTV.

Salam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline