Lihat ke Halaman Asli

Edy Supriatna Syafei

TERVERIFIKASI

Penulis

Semangat Perang Melawan Covid-19 Masih Membara

Diperbarui: 8 April 2020   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Karang Taruna RT 7/1 Ceger, Juragan Rijal tengah menyemprotkan disinfektan untuk mencegah meluaskan virus Covid-19. Foto | Dokpri

Ketua Erte 07/1 Kelurahan Ceger, Cipayung, ini memang punya semangat luar biasa. Pak Tarno, panggilan sehari-hari pemilik nama lengkap Sutarno ini,  seolah terus mengobarkan semangat kepada warganya untuk terus bersama-sama melawan virus corona (Covid-19) .

Ia tak banyak berceloteh. Apa lagi ikut gaya burung beo sekedar meramaikan pentas di media sosial untuk menarik perhatian. Pak Erte yang satu ini justru memberi contoh,  ia mengajak warga termasuk beberapa orang pengurus terjun ke lapangan.

Apa yang dilakukan di lapangan?

Pak Erte ikut menyemprotkan disinfektan buatan. Foto | Dokpri

Ya, tentu mengajak warga bersama-sama ikut melakukan penyemprotan ke rumah-rumah warga. Tentu itu saja tidak cukup, ia juga mengajak warga terus menerus menjaga kebersihan sambil mengingatkan betapa prihatinnya kasus Corona yang menimpa warga Jakarta dewasa ini.

Pertumbuhan atau jumlah korban Covid-19 sangat luar biasa. Jakarta menempati peringkat teratas di susul beberapa daerah lain seperti Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur. Tentu saja jika itu diibaratkan sebagai sebuah perhelatan olahraga, maka rasa prihatin terhadap korban Covid-19 terasa semakin menggunung. Jakarta masih bercocok di urutan teras.

Perkembangan terbaru dari pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19 per hari ini, Rabu (8/4/2020).  Pasien positif terinfeksi bertambah sebanyak 218 Sehingga, hingga saat ini sudah ada 2.956 pasien yang terjangkit penyakit tersebut. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 18 menjadi 222 orang. Sedangkan, pasien meninggal dunia bertambah 19 menjadi 240.

Bisa jadi, jika diumpamakan bagai sebuah gunung es, maka angka yang terdeteksi ini, misal tingginya 100 meter. Jika itu sebuah fenomena gunung es, bisa jadi masih banyak yang terkena Covid-19. Sebab, seperti disebut para ahli kesehatan, gejala orang terserang atau terpapar virus Covid-19 tidak semua nampak di permukaan. Jadi, tak dapat terdeteksi sempurna.  Ada orang yang terpapar Covid-19 tak memperlihatkan gejala sebagaimana umumnya.

Karenanya, Pemda DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Jumat (10/4) dengan mewajibkan warganya mengenakan masker. Aturan pembatasan bakal lebih ketat dan disertai penindakan bagi yang melanggar ketentuan.

Nah, pada Corona Hari Ini, pak Tarno menyadari semua itu. Ia terus menerus mengikuti perkembangan beritanya. Pengetahuannya tentang Covid-19 selalu di-update.

Semprotkan disinfektan buatan. Foto | Dokpri

Sekretaris RT pun ikut turun tangan. Foto | Dokpri

Ia juga menyimak penjelasan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui jaringan media sosial. Ia menggaris-bawahi pentingnya warga mematuhi aturan dalam mencegah Covid-19.

Seperti diwartakan, Anies mengaku Pemda DKI Jakarta selama tiga pekan terakhir  telah melaksanakan pembatasan-pembatasan sesuai pedoman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), antara lain, seruan kepada untuk bekerja dan belajar di rumah, menghentikan kegiatan peribadatan di rumah-rumah ibadah dan menganjurkan melaksanakannya di rumah, hingga pembatasan transportasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline