Lihat ke Halaman Asli

Pelajaran Hidup dari Kasus Pemecatan Rafael Benitez (Bagian 2 - Habis)

Diperbarui: 7 Januari 2016   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sebelumnya sudah diulas lima dari 10 pelajaran yang bisa dipetik dari kasus pemecatan Benitez sebagai pelatih Real Madrid. Berikut ini lima kelanjutannya)

6. Jangan terlalu percaya rumor, tapi juga jangan tidak percaya sama sekali

Banyak nasihat untuk tidak mendengarkan rumor atau gosip. Nasihat itu tentu baik, karena rumor merupakan berita yang tak jelas sumber dan asal usulnya, apalagi kebenarannya. Oleh karena itu, rumor memang bukan fakta.

Masalahnya, rumor tidak selalu hanya sekedar "kabar burung". Dalam beberapa kasus, rumor menjadi kenyataan. Kasus pemecatan Benitez pun demikian.

Rumor pemecatan Benitez sudah muncul sekitar sebulan sebelum kejadian. Sebelumnya sudah mulai ada bisik-bisik, terutama dikaitkan dengan hubungan tidak harmonis sang pelatih dengan mega bintang Real Madrid Christiano Ronaldo. Angin berhembus semakin kencang setelah Madrid dipermak Barca 0-4 di depan hidung pendukungnya sendiri.

Akhirnya semua tahu, rumor itu berubah menjadi kenyataan setelah Madrid ditahan Valencia 2-2 di Mestalla.

Jadi, jangan sepelekan rumor. Lebih baik mencari informasi terkait rumor tsb. Kalau benar hanya rumor, lupakanlah. Tapi kalau ada indikasi ke arah kenyataan, lakukan langkah-langkah seperlunya.

7. Seringkali nasib anda tergantung kinerja anak buah anda, jangan lupa itu!

Tidak sedikit pemimpin/bos yang cenderung meremehkan dan tidak menghargai anak buahnya. Seolah-olah hanya dirinya seorang yang ada di balik keberhasilan yang diraih sebuah kelompok, organisasi atau perusahaan.

Orang seperti itu lupa, bahwa pada suatu titik, nasibnya sebagai pemimpin/bos ditentukan oleh bawahan yang seringkali diremehkannya itu. Kasus pemecatan Benitez menunjukkan hal itu.

Berbagai persoalan di klub sepakbola sebenarnya standar saja, tidak ada yang aneh. Perselisihan antara pemain dengan pelatih, pemain satu dengan yang lain, ketidakdisiplinan pemain tertentu, dsb. Ada satu hal yang menentukan apakah masalah tersebut akan membesar dan akhirnya meledak atau dilupakan oleh semua pihak, yaitu: hasil pertandingan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline