Lihat ke Halaman Asli

Menurunnya Penghasilan Pedagang Tradisional Akibat Pemberlakuan PPKM Darurat

Diperbarui: 24 Juli 2021   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jakarta- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat menjadi salah satu opsi Pemerintah dalam menekan angka kasus harian Covid-19 di Jakarta. Pemerintah menerapkan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 dan berubah menjadi PPKM level 4 Pulau Jawa dan Bali.  Intruksi PPKM level 4 yang diterbitkan langsung oleh Mentri Dalam Negri Tito Karnavian dalam Inmendagri nomor 22/2021 di Jakarta.

Dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 875 Tahun 2021 tentang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, jam operasional pasar tradisional dibatasi sampai dengan pukul 13.00 WIB. Kapasitas pengunjung pasar juga dibatasi hanya 50%. Berkurangnya jam operasi pasar ini, mengakibatkan pedagang kehilangan pengunjung pasar yang biasanya ramai pada sore hari.

PPKM darurat ini mengakibatkan dampak yang besar terhadap pada salah satu pedagang di Pasar Gembira, Jakarta selatan. Sejak diberlakukannya PPKM darurat ini banyak pedang yang kehilangan pelanggannya dan juga mengakibatkan berkurangnya penghasilan saat berjualan.

“ya sangat berdampak sekali bagi kami para pedagang disini, sepinya pembeli mengakibatkan berkurangnya penghasilan kami. Biasanya kami bukan dari jam 06,00 sampai sore tapi sekarang kami harus tutup jam 13.00. Selama berjualan kami selalu memakai masker dan selalu mencuci tangan.” Ujar ibu Siti penjual sayur-sayuran

Bu Siti juga mengungkapkan adanya pengawasan oleh pihak keamanan. “kami selalu diingkatkan oleh pengawas untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga mengingatkan untuk tutup jam 13.00.”

“saya berharap semoga pandemi ini cepat selesai dan kami semua dapat beraktivitas seperti biasa lagi.” Ujar Bu Siti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline