Lihat ke Halaman Asli

Eddo Richardo

Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Tarmizi Tanam Padi di Puding Besar dan Kemuja

Diperbarui: 25 September 2017   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Bangka, Tarmizi Saat, melakukan penanaman padi di Puding Besar. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

=>  Target 60 Persen Beras di Bangka Tersedia

PUDING BESAR/KEMUJA- Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, MM, kembali memimpin penanaman padi di Desa Puding Besar, Kecamatan Puding Besar dan Desa Kemuja, Kecamatan Mendobarat, Senin (25/9/2017).

Penanaman padi pertama dilakukan di areal percetakan sawah baru di Desa Puding Besar sekitar pukul 08.30 WIB dimana Bupati Bangka melakukan penanaman dengan sistem nugal bersama dengan unsur TNI, Polri, anggota DPRD Bangka, para kepala OPD Pemda Bangka, Camat, penyuluh pertanian, dan para tamu undangan lainnya di atas lahan 125 hektar. Di Puding Besar, Bupati Bangka memberikan bantuan alat pertanian berupa hand traktor.

Lahan pertanian sawah di Puding Besar. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

Penanaman kedua dilakukan di Desa Kemuja sekitar pukul 10.00 WIB bersama dengan Dandim Bangka, anggota DPRD Bangka, para kepala OPD Pemda Bangka, Camat, penyuluh pertanian, dan para tamu undangan lainnya juga menggunakan sistem nugal. Dalam kesempatan itu juga, Bupati Bangka melakukan dialog seputar permasalahan pertanian, memberikan bantuan optimalisasi lahan berupa benih padi dan pupuk.

 ''Saat ini pasokan beras kita 23 persen dan kita menargetkan akan mencapai 60 persen beras di Bangka tersedia jadi tidak bergantung dengan pasokan dari luar,''ungkap Bupati Bangka.

Tarmizi memberikan bantuan hand traktor. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

Percetakan sawah tersebut dicetak pemerintah bersama TNI yang digarap oleh masyarakat dan dirinya menganjurkan dibuat Peraturan Desa (PERDES) bagi masyarakat yang tidak menanam padi selama 3 tahun maka lahan tersebut diberikan kepada warga yang mau melakukan penanaman padi.

 Penanaman padi tidak mengganggu pertanian lainnya dimana setelah selesai melakukan penanaman padi bisa melakukan pertanian lainnya seperti sawit, lada, karet, dan lainnya karena padi tidak dilakukan secara terus menerus.

Bupati Bangka berdialog dengan masyarakat petani. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

Pada tahun 2018, Kabupaten Bangka bisa menyediakan 60 persen kebutuhan beras yang ada dimana saat ini di Desa Labu Air Pandan sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan beras sendiri dan tidak lagi membeli beras di pasaran. Ia pun meminta petani kedepan menanam menggunakan mesin agar lebih cepat diselesaikan.

"Orang tua dulu niatnya kalau nanam sahang (lada-red) mau berangkat haji, kita niatkan nanam padi biar tidak beli beras lagi," ujar Bupati Bangka.

Foto bersama usai nanam padi di Kemuja. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman mengatakan, dalam program sawah, Dinas Pertanian melalui Dana APBN melakukan berbagai jenis kegiatan untuk setiap sawah baru maupun sawah lama. Antara lain optimalisasi lahan, bantuan benih, pupuk dan pengolahan tanah. Pembangunan jaringan irigasi pada lokasi sawah baru dan rehab jaringan irigasi pada sawah lama dengan anggaran irigasi baru Rp 3 juta per hektar dan perbaikan jaringan irigasi lama sebesar Rp 1,2 juta per hektar.

                                  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline