Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kalau Mau Berhenti Merokok, Terapkan Saja Dua Cara Jitu Ini!

Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berhenti merokok memerlukan tekad (Sumber gambar: thebudgetdiet.com)

Merokok itu membantu konsentrasi, memberi ketenangan dalam berpikir, memberi rasa nikmat ketika menyesapnya. Begitu kata mereka yang suka merokok.

Kendati saya sendiri tidak merokok, saya punya banyak sahabat yang suka merokok. Mereka bahkan sudah merokok sejak lama.

Beberapa di antaranya sudah kecanduan rokok. Tanpa rokok, mereka merasa gelisah, bingung. Semuanya menjadi ambyar tanpa rokok menemani.

Pada kesempatan ini saya ingin mengangkat kisah tentang dua orang sohib saya yang perokok. Bagaimana mereka keluar dan kebiasaan itu, dan bagaimana pula mereka bisa ketergantungan pada rokok. Mari kita ikuti kisahnya berikut ini.

Menggantikan dengan Permen

Pertama, seorang sahabat karib saya, sebut saja namanya Windea. Umurnya setahun lebih tua dari saya. Sejak mengenalnya dulu, saya sudah mendapatkannya doyan merokok. Ia terbilang kecanduan.

Sering saya lihat ia sedang mengisap rokok ketika tengah bekerja. Ketika sedang beristirat pun ia merokok. Sesekali, saya melihat dia merokok bertemankan segelas kopi. Yang paling sering yang perhatikan, usai makan Windea pasti menghisap sebatang rokok.

Satu hal yang saya salut padanya belakangan adalah keinginannya yang keras untuk berhenti merokok. Keinginan berhenti itu timbul lantaran ia mengalami batuk-batuk yang berkepanjangan. Ia pun mengeluh, dadanya sakit, susah tidur. Kegiatannya sangat terganggu karena batuknya itu.

Istri dan anak-anaknya sering sekali mengingatkannya untuk menyudahi kebiasaan tersebut. Tapi, selama ini, tak digubrisnya.

Nah, ketika ditemukan kerusakan pada paru-paru saat pemeriksaan oleh dokter ahli, ia pun sadar bahwa sudah seharusnya ia menghentikan kebiasaan yang tidak baik itu. Apalagi dokter memberinya opsi yang terdengar agak menakutkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline