Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Apa Sih Enaknya Jadi Anak Seorang Koruptor?

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1345903753977417877

[caption id="attachment_195032" align="aligncenter" width="560" caption="Foto Ilustrasi: Jehan Janetta - dokumentasi E. Sudaryanto"][/caption]

Meskipun almarhum Ayahku hanya mampu memberi kehidupan yang sangat sederhana, setidak-tidaknya aku masih dapat bersyukur, bahwa ayahku bukanlah seorang koruptor!

Walaupun sekarang aku hanya hidup bersama ibu yang berprofesi sebagai guru di sekolah swasta milik sebuah yayasan di daerah pinggiran sebuah kota kecil di Jawa Tengah, tak henti-hentinya aku bersyukur, bahwa ibuku juga bukan seorang "pengerat" uang negara!

Apa sih enaknya jadi anak seorang koruptor, yang wajahnya selalu terpampang di halaman depan media massa cetak, TV dan situs berita online, saat keluar masuk gedung KPK atau duduk di "kursi pesakitan" di Pengadilan Tipikor, dengan baju seragam tahanan yang sama sekali tidak keren? Atau diabadikan kamera wartawan saat melamun dibalik jaruji besi rumah tahanan?

Amit-amit! Tidak terbayangkan seandainya itu terjadi pada ayah (almarhum) dan ibuku. Apakah aku masih dapat menegakkan kepala dan menatap mata teman-temanku saat bertemu dengan mereka?

Bahkan mungkin aku akan berseru kepada Tuhan, agar ragaku yang dibalut busana mewah dan diberi makan menggunakan uang haram, diambil dan dicampakkan ke dasar api neraka hingga lebur, agar tersucikan kembali.

Mengakhiri curahan hatiku ini, satu hal akan aku tanyakan seandainya aku dapat bertegur sapa dengan para anak koruptor yang wajahnya sering terlihat di layar TV: "Apa sih enaknya jadi anak seorang koruptor?"
(E. SUDARYANTO, KOMPASIANA - 26082012)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline