Lihat ke Halaman Asli

Dwi Lestari Wiyono

Pekerja di industri Food and Beverage yang menyukai dunia kepenulisan

Sepotong Kuas II

Diperbarui: 4 Desember 2023   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Dwi Lestari Wiyono 

Oleh: Dwi Lestari Wiyono 

Sepotong kuas tidak mungkin menggoresmu. Sepotong kuas tidak mungkin melukaimu. Dia (sepotong kuas) adalah benda mati. Dia hanyalah hiasan, pajangan, dekorasi maupun ornamen semata. Sepotong kuas hanya bisa diam, terdiam, dan mati tanpa jiwa sebagai penggerak. Sepotong kuas ..., Mampukah dia senantiasa melukiskan kisahmu dengan indah seperti layaknya dongeng-dongeng pengantar tidur? 

Andai aku seperti dirinya yang tak terbeban oleh masa silam. Andai aku seperti dirinya ... yang tak pernah terbeban. 

"Ahhh ... kuas aku ingin menjadi dirimu. Melukiskan akhir kisah indah untuk semua orang tanpa terkecuali. Aku ingin menjadi dirimu." 

*** 

Mikaela Aelo Joseph seorang kasatria dan petarung pada masa silam. Aku tak dapat sedikitpun melupakan perkataan pria itu padaku. Pria asing -- pria paruh baya yang entah muncul darimana. Pria itu seakan misteri. Menjelma dan muncul selayaknya angin yang tak dapat kita prediksi kedatangannya. Apa ia semacam makhluk dari dimensi lain? 

Aku percaya akan keberadaan dunia, dimensi yang lain meski aku tinggal di era modern saat ini. Anak-anak muda zaman sekarang menyebutnya era digital. Era dimana logika, penalaran berikut teknologi adalah segalanya. Mereka berpikir semuanya bisa dijelaskan, dipecahkan hanya dengan berpikir, duduk bersama menggunakan otak mereka. 

Mikaela ... Mikhaela, Ada apa denganmu sobat? 

Rerintik hujan perlahan turun membasahi bumi. Tess ... tess ... tess. Bunyi sama secara berulang, secara teratur. Alam berdesir membisikkan suaranya. Langit gelap, mendung pekat seakan bersatu. Bersenandung menemani alam yang bernyanyi dengan hujannya. 

"Wahai alam, Mengapa kau bersenandung dengan lirih? Tidakkah kau ingin guntur juga badai mengiringi musik yang kau buat?" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline