Lihat ke Halaman Asli

Review Novel Dark Matter

Diperbarui: 2 Mei 2017   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber foto: goodreads.com)

Untuk anda penggila novel bergenre thriller dan science fiction, menurutku buku yang satu ini wajib masuk dalam list '5 buku yang kudu kamu baca tahun ini'. 

'Bagaimana jika...? '- pertanyaan yang kita tanyakan pada diri kita sendiri kala merenung tentang hidup. Bagaimana hidup kita akan berbeda jika kita mengatakan ya pada kesempatan itu atau tidak terhadap seseorang? Sebagian besar tentang sesuatu yang tidak beres dalam hidup karena keputusan yang kita buat. Kita merasa bahwa itu adalah pilihan kita yang salah, bukan takdir, yang telah membuat kita merasa tidak puas. Tapi bagaimana jika Anda bisa kembali dan mengubah semua keputusan itu? Bagaimana jika anda bisa menciptakan kenyataan yang berbeda dari kenyataan sekarang?
Di sinilah fisika kuantum berbicara. Asumsi dasar fisika kuantum adalah bahwa suatu benda fisik dapat bersamaan ada di semua momen yang mungkin terjadi, namun mengamati sistem kuantum menyebabkannya hancur dan memaksa objek itu ada hanya dalam satu dari berbagai kemungkinan. Jadi, di satu sisi, mekanika kuantum memberikan antitesis yang sempurna untuk mengemukakan pertanyaan 'bagaimana jika...?' di kehidupan kita.

Dalam Dark Matter, Blake Crouch pada dasarnya berkutat dengan beberapa teori mekanika kuantum (superposisi, decoherence dan sindrom Schrödinger cat) dan menggabungkannya dalam kisah cinta yang berada di pusat cerita thriller cepat ini.

Novel ini bercerita tentang Jason Dessen, seorang rising star dalam dalam bidang fisika. Ia kemudian bertemu dengan, seorang artist yang bernama Daniella, Mereka menikah kemudian memiliki seorang putra. Ia kemudian perlahan redup dari bidang fisika karena harus menjalani kehidupan sebagai seorang suami dan ayah. Jason hidup bahagia bersama keluarganya namun tetap 'dihantui' oleh pemikiran seperti, "bagaimana jadinya kini jika dia tidak menikah dan menyerahkan karirnya pada kehidupan berkeluarga?". pertanyaannya ini kemudian terjawab setelah 14 menikah, di mana pada suatu malam ketika hendak membeli es krim Jason diculik dan dibius. kemudian terbangun di Chicago yang benar-benar berbeda dari yang dikenalinya, sebuah Chicago versi lain! yah...mungkin terdengar sedikit klasik, tema dunia alternatif, namun teknik penulisan Blake Crouch yang sangat membuatmu tak ingin lepas dari buku tersebut patut diberi jempol. Alur pengantar mungkin sudah banyak kita baca ataupun nonton dalam tema dunia alternatif, namun perjuangan Jason untuk kembali ke dunia versinya benar-benar menyuguhkan sebuah bacaan yang memacu jantung. Pertama kita disuguhkan alur normal pendek kemudian menikung dengan tiba-tiba dan meluncur cepat bagaikan sedang menaiki sebuah roller coaster. Crouch pun pandai dalam memainkan imajinasi pembaca melalui penulisan kalimat-kalimat pendek tapi tidak tanggung dalam pendeskripsian, misalnya 


Amanda begins to walk.

Faster and faster.

Until she's jogging

Then running.

Into a darkness that never changes.

Never ends.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline