Lihat ke Halaman Asli

Khudori Husnan

peminat kajian-kajian budaya populer (https://saweria.co/keranitv)

Musikalitas Pesantren di Lagu-Lagu Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin

Diperbarui: 24 Oktober 2020   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Putra Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin (Gus Oqi) telah memantapkan diri untuk lebih banyak berkecimpung di bidang seni musik ketimbang politik praktis. 

Berbeda dari sang kakak, Siti Nur Azizah,  yang telah membulatkan tekad di kontestasi politik Tangerang Selatan 2020, Gus Oqi justru kian bersemangat mencipta dan menyanyikan lagu.   Lagu-lagu Gus Oqi sendiri, seingat penulis, memiliki corak yang beragam;

dari mulai pop yang lembut di "Wanita Terindahku,"  rock yang menghentak dalam "Sebagai Indonesia," spiritulistis seperti tercermin di lagu "Berdzikir Mengingatmu," "Bulan Dirindu (featuring Charly van Houten), dan "Wirdul Amin, serta masih banyak lagi  lainnya.

Musikalitas Pesantren

Menilik kiprah Gus Oqi di bidang penulisan lirik, Gus Oqi tampaknya mewarisi kecakapan literasi  KH. Ma'ruf Amin yang dikenal khalayak sebagai salah seorang ulama sepuh NU, dengan penguasaan tata bahasa yang mengesankan.

Gus Oqi melalui lagu-lagunya, berusaha mentransformasikan kaidah-kaidah kebahasaan yang tumbuh subur di lingkungan pesantren, misalnya  yang tercermin dari  pola pembelajaran dan penghafalan bait-bait di kitab kuning, yang kerap  diekspresikan secara musikal oleh para santri  dalam apa yang dikenal sebagai nadzhoman,  ke dalam bentuk-bentuk lirik dan komposisi lagu.

Pengejawantahan  musikalitas  lingkungan  pesantren ke  bentuk lagu yang populer, bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, lagu merupakan harmonisasi lirik yang puitik dengan penataan musik lewat penyesuaian-penyesuaian dengan nada-nada dan atau notasi tertentu.

Seorang pencipta lagu sama seperti seorang penyair. Chairil Anwar dalam salah satu riwayat pernah berkisah, demi menemukan satu kata yang tepat untuk puisinya, penyair berjuluk Binatang Jalang ini perlu waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Komplotan grup musik legendaris asal Inggris Queen, sebelum menghasilkan mahakarya Bohemian Rhapsody, perlu mengarantina diri beberapa pekan di sebuah kawasan terpencil; sebuah proses kreatif penciptaan lagu yang kelak banyak ditiru oleh band-band Tanah Air.

Kemesraan Lirik dan Musik

Keberhasilan menyelaraskan musik dan  lirik memrasyaratkan terciptanya hubungan yang  timbal-balik antara lirik dan penataan musik. Lirik dan musik saling memberi dan menerima secara mesra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline