Ketika timnas Brasil menghantam timnas Korea Selatan di babak 16 besar, peluang timnas Brasil untuk merebut trofi Piala Dunia yang ke-6 kian menguat.
Tak tanggung-tanggung, Brasil mencetak 4 gol di babak pertama dan itu dibuat dalam rentang waktu 36 menit. Babak ke-2 seolah formalitas untuk timnas Brasil, di mana para pemain Brasil tak begitu ngotot.
Status favorit Brasil sebenarnya bukanlah hal yang asing. Bermaterikan sejumlah talenta-talenta hebat, Brasil dinilai bisa menjadi juara Piala Dunia 2022.
Hal itu sudah sangat terbukti lewat performa Neymar dan kawan-kawan saat mengalahkan Korsel. Tim Samba bermain dengan penuh intens, agresif, dan kompak. Korsel pun tak dibiarkan memberikan kejutan.
Pada perempat final, Brasil akan ditantang oleh timnas Kroasia. Kroasia melaju ke babak perempat final setelah menyingkirkan Jepang lewat drama adu penalti.
Di perempat final, Kroasia mempunyai misi yang cukup berat untuk mengulangi sejarah di piala dunia 2018 di Rusia. Kala itu, Kroasia berhasil masuk final, dan kemudian ditundukan oleh Perancis di final.
Jalan Kroasia mengulangi sejarah 4 tahun lalu terlihat terjal. Betapa tidak, Luka Modric dan kawan-kawan akan menghadapi tim yang menjadi favorit juara pada turnamen ini.
Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic menyadari tantangan yang dihadapi timnya. Dali bahkan mengakui bahwa Brasil mempunyai para penyerang yang cukup menakutkan.
Walau demikian, segala sesuatu menjadi mungkin di atas lapangan hijua. Prediksi di atas kertas tak menjadi satu-satunya jaminan sebuah tim bisa lolos.
Pun status favorit kerap berbanding terbalik dengan kondisi dan kenyataan di tengah lapangan. Malahan, status favorit membebankan tim yang difavoritkan karena tim itu bermain dengan iringi ekspetasi tinggi dari luar lapangan.