Lihat ke Halaman Asli

Boby Lukman Piliang

Penulis, Penyair dan Pemimpi Kawakan

Selamat Ulang Tahun Ibu Ani Yudhoyono

Diperbarui: 6 Juli 2019   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.abc.net.au

Pada tanggal 1 Juni 2019 silam, berita wafatnya Mantan Ibu Negara RI Ani Yudhoyono begitu membuat dada saya sesak. Bagaimana tidak, kabar buruk itu ibarat petir yang menyambar keras di siang bolong. 

Ibu Ani, isteri dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden Republik Indoensia ke Enam) meninggal dunia di National University of Singapore pada siang hari itu setelah menjalani perawatan selama empat bulan di rumah sakit yang sama karena menderita kanker darah. 

Wafatnya Ibu Ani Yudhoyono tidak hanya menggoreskan luka mendalam bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga besarnya, namun juga bagi jutaan rakyat Indonesia.

Ibu Ani, dilahirkan 67 tahun silam tepat pada tanggal dan bulan ini. Lahir sebagai anak ketiga dari seorang patriot sejati Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo. Ada banyak hal yang patut dikenang dari Ibu Ani. Hal hal yang teralu sulit dilupakan dan membuat kehilangan semakin terasa perih dan pahit.

Saya beruntung mengenal Almarhumah walaupun dalam waktu yang tidak cukup lama. Namun dalam waktu yang relatif singkat itu, saya merasa cukup dapat mengenal dan dikenal oleh mendiang.

Ibu Ani adalah sosok adalah sosok yang ikhlas dan murah tersenyum. Ia tidak membedakan siapapun yang ingin dekat dan berkomunikasi dengannya. Jujur, ikhlas dan juga sangat memperhatikan lingkungan. 

Ibu Ani dalam pandangan saya adalah seorang Ibu, Isteri, dan juga orang tua bagi banyak orang. Ia tidak hanya menjadi Ibu bagi Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, Ia menjadi Ibu bagi segenap orang yang dekat dengannya dan juga SBY.

Ibu Ani, telah memberikan contoh tentang bagaimana seharusinya seorang isteri bersikap. Baik semasa menjadi isteri Perwira TNI mulai dari pangkat perwira pertama sampai perwira tinggi, isteri seorang menteri bahkan memerankan diri dengan paripurna sebagai Ibu Negara.

Ia memerankan diri dengan baik. Dalam suatu kesempatan pertemuan dengan SBY, saya pernah berseloroh kepadanya dengan mengatakan bahwa beliau adalah seorang Sekretaris Pribadi Terbaik yang pernah saya lihat dan kenal.

Bagaimana tidak, dengan tekun, teliti dan rapi, ia mencatat semua ucapan Pak SBY. Tidak satu katapun yang luput dari catatannya. Ia begitu telaten menuliskan dan memberi tanda sebagai penekanan pada tiap kalimat. Jika kalimat itu begitu penting dan merupakan sebuah perintah, ia akan menuliskan dengan pulpen berwarna tinta khusus.

Ingatan saya juga melayang ke tanggal 1 Februari silam, saat hari pertama Ibu Ani dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Sebelum menaiki mobil yang akan membawanya ke RSPAD, Ia sempat meminta doa kepada semua staf agar tidak didiagnosis penyakit membayakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline