Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Mahasiswa KKN dapat menguatkan Pendidikan Dasar di SDN 76/XI Mendalo Darat?

Diperbarui: 30 Agustus 2025   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Murid SDN 76 Mendalo Darat Sumber: Kamera

Abstrak: Pendidikan dasar merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter, keterampilan, dan kecerdasan peserta didik. Namun, masih banyak sekolah dasar menghadapi kendala seperti keterbatasan fasilitas, inovasi pembelajaran, dan tenaga pendidik. Untuk menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN 76/IX Mendalo Darat selama 45 hari melalui observasi, keterlibatan akademik dan non-akademik, pendampingan siswa, serta evaluasi bersama sekolah. Hasil kegiatan menunjukkan peran penting mahasiswa dalam mendukung pembelajaran saat guru berhalangan, mendampingi ekstrakurikuler, dan mempersiapkan lomba 17 Agustusan. Kegiatan keagamaan seperti yasinan dan hafalan Juz Amma turut memperkuat spiritualitas siswa. Kendala utama meliputi keterbatasan sarana, adaptasi awal, dan durasi yang terbatas. KKN terbukti sebagai sarana efektif penguatan pendidikan dasar melalui kolaborasi mahasiswa, guru, dan sekolah.

Kata Kunci: Kuliah Kerja Nyata, pendidikan dasar, pengabdian masyarakat, pendampingan siswa, pembelajaran.

PENDAHULUAN

Pendidikan dasar memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kompetensi dasar peserta didik. Pada tahap ini, siswa dikenalkan dengan kemampuan literasi, numerasi, serta pembinaan moral dan karakter. Kualitas pendidikan dasar yang baik akan menjadi pondasi kuat bagi keberhasilan pada jenjang pendidikan selanjutnya (Tilaar, 2012). Realita di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua sekolah dasar memiliki kondisi ideal. Sebagian sekolah masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan fasilitas belajar, kurangnya tenaga pendidik, serta metode pembelajaran yang monoton (Zamroni, 2015). Oleh sebab itu, partisipasi berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, menjadi penting untuk memperkuat kualitas pendidikan dasar.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa perguruan tinggi hadir sebagai wujud Tri Dharma, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa tidak hanya dituntut memiliki wawasan akademik, tetapi juga mampu mengimplementasikan ilmunya secara nyata di tengah masyarakat, khususnya di sekolah dasar (Arikunto, 2019). SDN 76/IX Mendalo Darat merupakan salah satu sekolah dasar di Kabupaten Muaro Jambi yang menjadi lokasi KKN mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dengan kondisi sekolah yang dinamis dan kebutuhan untuk meningkatkan mutu pendidikan, kehadiran mahasiswa KKN diharapkan dapat membantu memperkuat aspek akademik, non-akademik, maupun kegiatan keagamaan siswa.

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi di SDN 76/IX Mendalo Darat dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang terstruktur dan saling berkesinambungan. Tahap pertama dimulai dengan observasi awal, yaitu pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran, kondisi sarana dan prasarana sekolah, serta karakteristik siswa. Observasi ini penting sebagai dasar penyusunan program kerja agar sesuai dengan kebutuhan sekolah dan kondisi peserta didik (Moleong, 2018).

Setelah itu, mahasiswa terlibat dalam kegiatan akademik dengan mendampingi guru saat proses belajar mengajar. Bahkan, jika guru berhalangan hadir, mahasiswa dipercaya untuk menggantikan posisi guru. Fokus kegiatan ini adalah pada mata pelajaran inti, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Agama Islam. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini memberi warna baru dalam pembelajaran, karena mereka dapat menghadirkan metode belajar yang lebih variatif dan kreatif. Selain akademik, mahasiswa juga berpartisipasi dalam kegiatan non-akademik. Kegiatan tersebut meliputi ikrar siswa, senam pagi, yasinan, hafalan Juzz Amma. Lomba Keterampilan Baris-berbaris (L.KBB). Tujuannya adalah menumbuhkan kebersamaan serta mengembangkan potensi siswa di luar bidang akademik.

Mahasiswa juga melakukan pendampingan dan pengawasan akademik. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk bimbingan belajar di kelas maupun di luar kelas, termasuk saat siswa mempersiapkan lomba. Mahasiswa berperan memberikan motivasi, membantu siswa mengulang pelajaran, dan membimbing latihan agar siswa lebih percaya diri.

Tahap terakhir adalah evaluasi dan refleksi bersama pihak sekolah, baik guru maupun kepala sekolah. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan, mengidentifikasi hambatan, serta merumuskan tindak lanjut agar program yang sudah dirintis dapat berlanjut setelah KKN berakhir. Dengan metode ini, kegiatan KKN tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa sebagai pengalaman lapangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan mutu pendidikan di SDN 76/IX Mendalo Darat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline