Lihat ke Halaman Asli

dimdumpret

Mahasiswa Universitas STEKOM

Pemanfaatan Teknologi PLC Haiwell dalam Otomatisasi Industri Manufaktur: Studi Kasus Manufaktur Stamping dan Meja Putar

Diperbarui: 21 Juli 2025   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Polines melakukan uji coba alat MPS (Modular Production System). Azra (17/21) (Sumber: Dimas Adhi Pramana)

Dalam era Revolusi Industri 4.0, otomatisasi menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi di sektor industri. Artikel ini membahas perancangan dan implementasi sistem manufaktur otomatis berbasis Programmable Logic Controller (PLC) Haiwell yang terintegrasi dengan Human Machine Interface (HMI), digunakan untuk mengendalikan proses stamping dan perputaran meja putar secara otomatis. Sistem ini dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan produksi, mengurangi keterlibatan manusia, serta meningkatkan presisi dalam proses manufaktur.

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang (Polines), sebagai bagian dari tugas akhir berbasis proyek rekayasa otomasi industri. Sistem yang dirancang merupakan prototipe edukatif yang juga dapat diterapkan dalam skala industri kecil dan menengah (IKM).

Proses produksi dalam industri manufaktur saat ini masih banyak yang menggunakan metode manual atau semi-otomatis, yang rawan terhadap kesalahan manusia, inkonsistensi kualitas, dan waktu siklus yang lama. Seiring meningkatnya kebutuhan terhadap efisiensi dan fleksibilitas produksi, teknologi otomasi menjadi kebutuhan mendesak.

Salah satu pendekatan yang efektif adalah penerapan PLC sebagai otak pengendali sistem produksi. Dalam studi ini, digunakan PLC Haiwell yang dikenal akan kemudahan pemrograman dan kompatibilitas tinggi dengan berbagai perangkat industri. Sistem ini juga dilengkapi HMI sebagai media monitoring dan kontrol operator secara real-time.

Pengembangan sistem dilakukan dalam tiga tahap:

  1. Perencanaan Sistem: Studi lapangan, analisis kebutuhan, dan perancangan perangkat keras serta perangkat lunak menggunakan pendekatan waterfall.

  2. Pembuatan Prototipe: Pemasangan sensor, motor stepper, pneumatic actuator, dan sistem kontrol berbasis PLC Haiwell H32S0T-e.

  3. Pengujian dan Evaluasi: Dilakukan di lingkungan laboratorium untuk menguji sinkronisasi gerakan stamping, perputaran meja, dan aliran material.

Mahasiswa Universitas Polines melakukan uji coba alat MPS (Modular Production System). Reno (17/21) (Sumber: Dimas Adhi Pramana)

Pengembangan sistem dilakukan dalam tiga tahap utama:

  1. Perencanaan Sistem: Studi lapangan, analisis kebutuhan, dan perancangan perangkat keras serta perangkat lunak menggunakan pendekatan waterfall.
  2. Pembuatan Prototipe: Pemasangan sensor, motor stepper, pneumatic actuator, dan sistem kontrol berbasis PLC Haiwell H32S0T-e.
  3. Pengujian dan Evaluasi: Dilakukan di laboratorium Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang untuk menguji sinkronisasi gerakan stamping, perputaran meja, dan aliran material.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline