Lihat ke Halaman Asli

Johana Saleh

wArga Indonesia

Surat Suara Sudah Tercoblos? Kubu 01 Curang

Diperbarui: 11 April 2019   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Tanah air baru saja dihebohkan dengan adanya dugaan kecurangan kertas surat suara pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'aruf Amin dalam keadaan sudah tercoblos di Selangor, Malaysia.

Kabar ini sontak menyorot perhatian masyarakat khususnya pendukung paslon capres 02, Prabowo-Sandi. Saya pribadi ikut menyayangkan insiden ini sebagai bentuk gagalnya pesta demokrasi tanah air hari ini.

Terlebih, calon petahana tengah gencar-gencarnya meminta rakyat Indonesia untuk jujur dalam pesta demokrasi tanpa hoax. Kita semua tahu, baik itu para kontestan maupun pendukung paslon 01 tidak siap untuk kalah di pemilu 17 April mendatang.

Sudah dipastikan, mereka-mereka yang berada di kubu 01 tengah tergoncang pikiran dan perasaan karena menurut survey yang dikeluarkan litbang kompas pasangan Prabowo-Sandi menang.  Sebelumnya, kecurigaan masyarakat sudah terendus sejak Kelompok Kerja Panitia Pemilu Luar Negeri menyatakan, mobil yang mengangkut sekitar 900 surat suara mengalami kecelakaan dan terbakar dalam perjalanan dari Kota Kinabalu menuju Sandakan, Sabah, Malaysia.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu siang 7 April 2019. Pihak KPU pun segera mengirim surat suara pengganti ke Kinabalu. Namun hari ini (Kamis, 11/04/2019) siang waktu Malaysia, terdengar kabar melalui video yang viral ditemukannya

Beruntung, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) cepat tanggap dengan mengeluarkan rekomendasi ditundanya pemungutan suara atau pencoblosan Pemilu Serentak 2019 di seluruh Malaysia. Tentu ini semua bukan lah kehendak kita semua. 

Bagaimana pun kecurangan tak boleh dibiarkan. Mengingat, hampir selama Indonesia merdeka, baru kali ini berbau kecurangan mewarnai pesta demokrasi tanah air. Tak hanya itu, kondisi terpecahnya umat islam juga begitu terasa. Terbaginya kubu ulama yang berada di kubu 01 dengan kubu ulama lainya yang berada di kubu 02.

Ini pembelajaran bagi kita semua. Terlebih bagi generasi penerus kita. Anak cucu kita yang hari ini menyaksikan bagaimana buruknya sistem demokrasi. Kecurangan tetaplah kecurangan. 

Meski pun tidak terundus, tentu akan merugikan bangsa dan rakyatnya untuk lima tahun kedepan. Oleh karena itu, sebagai generasi milenial, kita tidak boleh kalah. Suarakan kebenaran melalui apapun. Karena jadwal pemilu tak sampai satu minggu lagi. Rakyat butuh pemimpin yang jujur dan tegas, agar masyarakatnya makmur, adil dan sejahtera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline