Lihat ke Halaman Asli

Dicky Saputra

TERVERIFIKASI

Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

11 Cara Ini Bisa Kamu Gunakan untuk Mengatasi Konflik dengan Orangtua

Diperbarui: 9 September 2020   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengarkan dari sisi orang tua kamu untuk menyelesaikan konflik (Sumber foto: unsplash.com)

Bertengkar dengan siapa pun itu ngga enak. Apalagi bertengkar dengan orangtua bisa membuat stres. Lagian, siapa suruh melawan orangtua, kan?

Ikatan antara orangtua dan anak itu sangat kuat. Tapi sayangnya, sering kali konflik paling besar itu terjadi justru dengan orang yang paling kamu sayangi dan perhatikan.

Sebetulnya, kamu bisa meminimalkan konflik dengan orangtua melalui komunikasi yang baik. Kamu akan bisa melewati konflik itu dengan lebih mudah.

Banyak masalah mental yang terjadi pada seseorang diakibatkan oleh perilaku dan dinamika yang terjadi saat mereka masih kecil terutama yang melibatkan hubungan mereka dengan orangtua.

Banyak orang mengalami masalah mental disebabkan oleh kritik keluarga baik waktu mereka kecil dulu maupun sekarang setelah mereka dewasa.

Ada begitu banyak konflik yang terjadi antara orangtua dan anak, bahkan setelah anak-anak itu tumbuh menjadi orang dewasa, yang mengakibatkan stres dan ketidakbahagiaan. Anak merasa ngga diterima atau ngga pernah cukup baik menurut standar orangtua.

Biasanya yang terjadi adalah kesalahpahaman karena sebenarnya yang orang tua inginkan seringkali hanyalah yang terbaik untuk anaknya.

Terlepas dari itu, kesalahpahaman memang bisa menyebabkan konflik. Dan masalah seperti itu benar-benar bisa mengganggu kehidupan dan kesehatan mental baik bagi orangtua maupun anak.

Kali ini saya mau berbagi tentang 11 cara yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi konflik dengan orangtua supaya lebih mudah diatasi dan tercipta hubungan yang lebih sehat ke depannya.

1.Pahami kisah mereka
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tempatkan diri kamu pada posisi orangtua.

Mintalah mereka untuk mengatakan alasan di balik tindakan dan perilaku mereka secara utuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline