Lihat ke Halaman Asli

Diantika IE

Freelancer

Penat? Redakan dengan Kopi Kabuyutan

Diperbarui: 16 September 2020   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Setumpuk pekerjaan di kantor yang tidak pernah benar-benar selesai, datang lagi dan lagi. Banyak yang harus diselesaikan setiap hari. Belum lagi masalah si doi yang belum berhasil dimiliki sementara yang ngejar dia banyak. Ah, mana tahan. Kepala makin penat, pusing tujuh keliling. Kalau lagi jenuh dan penat begitu, suka berharap sekali ada yang bilang, "ngopi yuk!" pasti langsung mau.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengusir kepenatan. Beberapa orang mengusirnya dengan menggeluti hobi. Beberapa lagi ada yang menghilangkan kepenatannya dengan jalan-jalan mengunjungi tempat baru. Namun ada lagi yang memadukan keduanya, jalan-jalan sambil menekuni hobi. Salah satunya adalah pecinta kopi.

Kang Ali meracik Kopi

Seseorang yang sudah jatuh cinta kepada kopi, selain selalu menyempatan diri untuk berkumpul dengan teman-teman sesama pecandu kopi, tidak jarang mereka juga begitu senang berkelana mencari tempat ngopi yang asik. Mencicipi olahan hidangan sang barista, menghirup aroma kopi yang nikmat menelusup ke hidung sampai ke otak, ke hati, dan semua perasaan menjadi lebih tenang dan membaik. Penat hilang, ide pun datang.

Namun ada juga pecinta kopi yang akhirnya setia. Setelah lelah berkelana mencari cita rasa. Ia berlabuh di salah satu kedai kopi yang telah berhasil mengikat hatinya. Rasa kopi yang nikmat menghadirkan kerinduan tersendiri di hati pecintanya. Apalagi jika kopi yang tersaji bukan hanya sekadar kopi seduhan biasa. Akan tetapi kopi yang disajikan oleh tangan pemiliknya dengan sepenuh hati dari mulai memetik, mengolah, hingga sampai di gelas pelanggan.

Dalgona coffee

Ya, di sudut kota Sumedang, sekitaran pasar Tanjungsari terdapat sebuah kedai kopi bernama Spade Coffee. Di Cafe milik lelaki yang akrab disapa Kang Ali, kamu wajib mencicipi kopi yang diberi nama Kopi Kabuyutan yang diracik sendiri oleh pemilik Cafe. Nama Kabuyutan sendiri memiliki arti, "khas" atau "asli daerah setempat".   

Di cafe ini sedikit berbeda dengan kedai kopi kebanyakan. Bagaimana tidak, datang ke kedai kopi ini kamu akan benar-benar merasa datang ke gudangnya kopi. Pokoknya kopi banget deh! Beragam kopi Kabuyutan bisa kamu cicipi di sini.

Seduhan Kopi Kabuyutan tanpa gula.

Kamu yang mengaku pecinta kopi tetapi belum terlalu paham dengan seluk beluk kopi, di sini kamu bisa banyak mendapatkan pelajaran. Kenalan dengan proses pengolahan kopi, rari mulai kopi masih berupa biji kopi utuh, gabah, kopi yang sudah dibersihkan baik full wash, atau semi wash, sampai yang siap melalui proses roasting sampai akhirnya  siap kamu reguk nikmatinya ada semua. Kamu penyuka sensasi lain dari kopi? Kopi wine misal? Kamu akan dapat merasakannya di sini dan melihat langsung bahan bakunya seperti apa. 

Kopi permentasi bahan dasar kopi wine

Lho, kenapa Ketika ditanya sejak kapan Kang Ali mencintai kopi, ia sendiri tidak tahu persis kapan tepatnya, "yang pasti saya adalah penyuka kopi sejak dulu. Adapun untuk bisa membedakan jenis-jenis kopi sampai saya hafal begini, ada lah setahun dua tahun belakangan ini," jawabnya dengan ramah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline