Lihat ke Halaman Asli

Dian Gama

Penyuka novel

Sang Bumi Pertiwi

Diperbarui: 9 Agustus 2020   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semangat gerilya
Mengucur deras dalam nadi
Melepaskan keberanian dalam jiwa
Membangunkan suasana ramai
Dalam pergolakan ibu pertiwi

Namamu harum semerbak  bunga melati
Tanganmu  kuat sekuat  gada
Jiwamu  kokoh sekokoh tembok raksasa

Dengan  runcingan bambu
Kau lukiskan kenangan  pahit dihati penjajah
Hingga tubuh bermandikan darah

Tak ada kata  jerah
Tiada kata pasrah
Demi membela negeri
Meski nyawa  menjadi  taruhan
Bidikan mata menjadi sorotan
Hentakan kaki  menjadi tumpuan
Genggaman tangan  memberikan kepastian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline