Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Solo Menari, Hidupkan Kembali Semarak Hari Tari Sedunia

Diperbarui: 9 Mei 2023   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

para penari Anoman Obong| dokumentasi pribadi 

"Tubuh adalah perangkat, jiwalah yang membuatnya hidup"

Satu larik yang penuh dengan filosofi kehidupan tersebut akhirnya diangkat menjadi tema Solo Menari 2023.

Agaknya Hari Tari Internasional atau World Dance Day kali ini tidak ingin dilewatkan begitu saja oleh berbagai kelompok seni tari di muka bumi. Termasuk kota Solo. 

Event warisan yang diadakan sebagai agenda tahunan kota yang berslogan The Spirit of Java ini ternyata mengundang inspirasi ribuan seniman dan seniwati dari berbagai kelompok usia. Momentum yang memantik para pelaku seni menampilkan kembali olah tubuh sebagai wujud keberadaan simbolik dari kehidupan yang berangkat dari keselarasan jiwa.

Rasa-rasanya tidak asing bagi kita yang sejak beribu tahun lalu memang telah terbiasa dengan senandung filosofis yang telah menjelma dalam liturgi spiritualitas pembungkus kebudayaan. 

Sekian ribu tahun, sekitar 10.000-12.000 tahun yang lalu, simbol-simbol mulai diangkat sebagai salah satu alat pemersatu kelompok. Kesenian muncul memegang kemudi sebagai simbolik dari abstraksi spiritualitas kelompok.

Seni tari bukan hanya sebuah hasil kreasi. Sebagaimana cabang kesenian lain, seni tari telah lekat di hati masyarakat untuk memberikan keuntungan bagi bersatunya kelompok sosial. Kesenian hadir sebagai intersubjective reality yang mendatangkan kebermanfaatan bagi bertahannya sebuah kelompok sosial.

Sadari lagi dan lagi akan kebermanfaatan kesenian, khususnya seni tari dalam bermacam komponen pembentuknya seperti misalnya gerak dan musik, telah mengusik para mpu penggiat seni tari mengangkatnya dalam suguhan-suguhan epik. 

Tahun ini, Solo Menari menggelar dua event agung. Persembahan para pelaku seni dan budaya pun disambut oleh antusiasme masyarakat. Baik dari dalam maupun dari luar kota Solo. Bahkan oleh wisatawan dari mancanegara.

Suguhan tari-tarian baik tradisional maupun kontemporer digelar di berbagai sudut kota yang terbagi dalam pos-posnya masing-masing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline