Lihat ke Halaman Asli

Kontrak Derivatif: Mendalam Ke dalam Instrumen Keuangan yang Kompleks

Diperbarui: 22 Maret 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kontrak derivatif memainkan peran penting dalam perusahaan dan untuk seorang investor. Perusahaan dan investor menggunakan kontrak derivatif untuk memminimalisir adanya risiko yang akan terjadi. Hal ini dilakukan dengan cara lindung nilai, dan bahkan melakukan spekulasi pasar keuangan global. 

Dalam artikel ini akan menjelaskan secara sederhana apa itu kontrak derivatif dan juga jenis jenisnya, hingga ke permasalahan yang mungkin akan timbul di kontrak tersebut.

Kontrak Derivatif adalah kontrak yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk melakukan pertukaran aset di masa depan, dengan menentukan harganya di masa sekarang. Dalam kontrak derivatif ini terdapat jenis jenisnya : 

  • Forward Contracts : Perjanjian antara dua pihak untuk melakukan transaksi di masa depan dengan harga yang sudah di tentukan saat ini dan biasanya dilakukan di luar bursa dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan.
  • Future Contracts : Kontrak derivatif standar yang di perdagangkan di bursa, di mana pembeli dan penjual dapat melakukan persetujuan untuk sebuah transaksi di masa depan dengan harga yang sudah di tentukan. Kontrak ini sering di gunakan untuk melindungi nilai terkait fluktuasi harga.
  • Options Contracts : Opsi ini memberikan hak kepada pembeli untuk membeli atau menjual aset yang mendasarinya dengan harga tertentu di masa depan. Ini memberikan fleksibilitas kepada investor untuk melindungi risiko terhadap pergerakan harga.
  • Swap Cotracts : Perjanjian antara kedua belah pihak untuk bertukar arus kas atau aset di masa depan. Ini mencakup pertukaran suku bunga, pertukaran mata uang.

Manfaat Kontrak Derivatifdalam kontrak derivatif ini pastinya akan ada suatu manfaat yang di hasilkan misalnya seperti :

  • Melindungi nilai atau sebuah komoditas pada masa yang akan datang.
  • Mengurangi dampak yang ditimbulkan dari adanya kerugian dan juga risiko keuangan.
  • Mengurangi risiko kredit yang mungkin terjadi ketika salah satu pihak dalam kontrak derivatif gagal memenuhi kewajiban pembayaran atau pengiriman

Risiko Kontrak Derivatif, sebelum melakukan kontrak derivatif lebih baik untuk memahami apa saja risiko yang akan timbul :

  • Risiko pasar, ini terjadi akibat fluktuasi harga aset dasar yang mendasarinya.
  • Risiko kredit, ini bisa terjadi karena adanya kesalahan di salah satu pihak dalam kontrak derivatif yang gagal memenuhi kewajiban pembayaran atau pengirimannya. 
  • Risiko Likuiditas, ini terjadi karena adanya pembeli atau penjual di pasar untuk menjalankan transaksi derivatif dengan cepat, dan mengakibatkan kesulitan untuk membeli atau menjual derivatif dengan harga yang diinginkan.

Setelah mengetahui apa saja manfaat dan risiko yang akan terjadi ada beberapa pendapat yang ditulis tentang kontrak derivatif ini, seperti yang di tuliskan oleh, Bob Reynold di bukunya yang berjudul 'Understanding Derivatives', dijelaskan bahwa pada awalnya transaksi derivatif ini menarik minat perusahaan - perusahaan di dunia karena dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan sekaligus sebagai sarana lindung nilai. 

Namun, hal ini di jelaskan secara lanjut oleh Peter G Zhang, di bukunya yang berjudul 'Barings Bankruptcy and Financial Derivatives', bahwa pada saat ini batasan antara penggunaan transaksi derivatif di Indonesia sebagai sarana lindung nilai dan sarana untuk berspekulasi mencari keuntungan yang sangat besar belum di tegaskan, karena penggunaan transaksi derivatif yang di gunakan untuk mencari keuntungan yang besar berpotensi pula untuk mendapatkan kerugian yang besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline