Dalam beberapa tahun terakhir, tren produk kreatif berbasis kebutuhan sehari-hari semakin berkembang di tengah masyarakat, terutama di kalangan perempuan. Salah satu produk yang menarik perhatian adalah hijab bouquet, sebuah karya tangan yang memadukan elemen estetika dan fungsi dalam satu rangkaian. Selain memiliki tampilan yang cantik, hijab bouquet juga memiliki nilai guna, sehingga cocok dijadikan sebagai hadiah dalam berbagai momen spesial. Melalui kreativitas sederhana ini, muncul peluang usaha baru yang dapat dimanfaatkan, terutama oleh ibu rumah tangga yang ingin produktif dari rumah.
Melihat potensi tersebut, tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dari Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bertema produksi Hijab Bouquet dan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) pada Selasa, 22 Juli 2025, bertempat di Kantor Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dipimpin oleh Bapak Dharmawan Iqbal Akbar selaku ketua tim dengan anggota dosen dan mahasiswa dari jurusan akuntansi yang turut berperan selama pelaksanaan kegiatan. Pelatihan ini diikuti oleh 8 orang ibu-ibu PKK Kelurahan Kalirejo, yang terdiri dari kader dan tokoh masyarakat perempuan yang aktif dalam kegiatan pemberdayaan warga.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Sekretaris Kelurahan Kalirejo, Bapak Ahmad Mujib, yang menyampaikan apresiasi kepada tim PPM Polinema atas kepeduliannya dalam pemberdayaan masyarakat. Beliau menekankan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk mendorong kreativitas ibu-ibu PKK dan menumbuhkan semangat berwirausaha. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Dharmawan Iqbal Akbar, selaku ketua tim PPM Polinema. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kelurahan Kalirejo serta para peserta yang telah hadir. Beliau juga menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha, sekaligus memberikan pemahaman dasar mengenai cara menghitung biaya produksi sebagai langkah awal untuk menjalankan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai kewirausahaan produksi hijab bouquet dan perhitungan harga pokok produksi yang disampaikan oleh Cholifah Erda, mahasiswa dari Jurusan Akuntansi Polinema. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai tahapan pembuatan hijab bouquet, bahan dan alat yang diperlukan, serta cara menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) secara sederhana. Materi disampaikan secara runtut dan mudah dipahami, diselingi contoh-contoh praktis yang relevan dengan keseharian. Peserta pun menyimak dengan seksama dan mampu memahami dengan baik bagaimana cara menghitung total biaya pembuatan produk, yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya overhead. Dengan memahami komponen HPP, peserta diajak untuk mulai berpikir bagaimana menentukan harga jual yang masuk akal dan menguntungkan jika nantinya ingin menjual produknya secara mandiri. Antusiasme peserta tercermin dari perhatian penuh yang mereka tunjukkan selama sesi berlangsung. Peserta Pelatihan Antusias dalam Pembuatan Hijab Bouquet (Sumber: Tim PPM Polinema)
Usai pemaparan materi, pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan hijab bouquet. Dalam sesi ini, peserta membuat hijab bouquet dari awal sampai akhir, mulai dari membuat pola, menyusun hijab menjadi bentuk bunga, membungkus dengan kertas, hingga menambahkan pita dan kartu ucapan sebagai sentuhan akhir. Selama sesi praktik berlangsung, peserta terlihat sangat interaktif, aktif bertanya, dan bersemangat mengikuti setiap langkah. Meskipun sebagian besar peserta baru pertama kali mencoba, mereka mampu menyelesaikan proses hingga tuntas dan menghasilkan karya yang rapi serta memuaskan. Hijab bouquet yang dihasilkan tidak hanya rapi dan menarik secara visual, tetapi juga menunjukkan potensi usaha yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Beberapa peserta mengaku tertarik menjadikan ini sebagai ide usaha sampingan karena prosesnya relatif mudah, modalnya terjangkau, dan pasarnya luas terutama menjelang momen-momen spesial seperti wisuda, pernikahan, dan Hari Ibu.
Menjelang akhir kegiatan, Ibu Sivtia selaku Lurah Kalirejo memberikan sambutan penutup. Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pelaksana dan kebanggaannya terhadap warga Kalirejo yang mengikuti pelatihan dengan sangat antusias. Beliau berharap agar kegiatan-kegiatan semacam ini terus digalakkan karena dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi keluarga.
Hasil Produk Pelatihan Pembuatan Hijab Bouquet dan Perhitungan HPP (Sumber: Tim PPM Polinema)
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat untuk berkarya di rumah. Pelatihan ini menjadi contoh konkret bagaimana pendidikan vokasi bisa hadir langsung di tengah masyarakat dan memberikan dampak nyata. Dengan pendekatan sederhana namun tepat sasaran, tim PPM Politeknik Negeri Malang menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan, terutama ibu rumah tangga, bisa dimulai dari ide kreatif yang dibentuk dengan cinta, disusun dengan keterampilan, dan dihitung dengan bijak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI