Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Kocheng Oren yang Lagi Beken

Diperbarui: 22 Juni 2019   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meme kocak kocheng oren yang lagi beken (sumber: Hipwee)

Sejak beberapa waktu lalu di media sosial ramai dengan foto-foto dan meme kocak tentang kucing oranye yang lebih beken disebut kocheng oren. Konon kucing ini memiliki kelakuan nyleneh dan memiliki jiwa pemberontak dibandingkan kucing dengan warna lainnya.

Kalau dilihat-lihat kayaknya tingkah polah kocheng oren memang lebih bandel dibandingkan kucing-kucing lainnya. Kucing ini sepertinya relatif lebih jarang dijumpai dibandingkan kucing berwarna-warna abu-abu, putih, putih hitam, hitam, dan belang telon.

Sepanjang aku memelihara kucingku, baru ada dua kucingku yang berwarna oren atau agak kuning kecokelatan. Namanya T-Bob dan Nero. Dua lainnya meninggal waktu masih kecil, Scrappy dan Mew. Di sekitaran tempat tinggal kulihat-lihat juga jarang kocheng oren. Di satu kompleks aku hanya menemui 2 kocheng oren, salah satunya ya si Nero.

Melihat-lihat dari meme di media sosial, kocheng oren dianggap lebih bandel dan nyleneh. Mereka dianggap pemalas, rakus, tukang kelahi, mudah panas, meongannya keras, agresif terhadap kucing betina, serta punya tingkah polah yang aneh, misal suka pamer bagian belakang, mengusili manusia, makan dengan cara tak biasa, dan sebagainya.

Aku tertawa terbahak-bahak melihat meme itu. Ketika aku browsing rupanya beberapa situs pernah membahas karakter kucing berdasarkan warna, salah satunya ya kocheng oren ini.

Kocheng oren yang beken lewat ulahnya (dokpri)

Kocheng oren ini juga dikenal sebagai kucing marmalade atau ginger cat. Tokoh kocheng oren paling terkenal adalah Garfield. Memang karakter ginger cat sebagian ada pada Garfield yaitu pemalas dan doyan makan. Sepanjang pengetahuanku, T-Bob dan Nero juga sama-sama pemalas dan rakus. Nero bisa empat kali makan atau lebih jika aku seharian di rumah. Ia juga bisa tidur berjam-jam di dekat kipas angin, baru kemudian patroli di sepanjang gang.

Kucing marmalade umumnya adalah kucing jantan. Jumlah kucing betina untuk warna ini berbanding 1:4. Mereka memiliki empat pola bulu pada badannya. Warnanya ada yang lebih ke kuning pucat, jingga hingga kecokelatan.

Nero juga suka kelahi (dokpri)

Mereka dikenal pemberani, gampang marah, dan suka berkelahi. Wah ini memang benar. Nero sejak masih satu bulan sudah mencolok. Ia berani menantang kucing preman yang hendak mengganggu induknya. Itu dia yang membuatku langsung tertarik ke kucing ini lima tahun silam. Si Nero dan T-Bob memang suka berkelahi sejak dewasa. Tak heran bulunya tak sebagus dulu.

Kucing marmalade juga disebut agresif, menarik perhatian lewat suara, dan berperilaku nyleneh. Ini juga lagi-lagi benar. Nero suka banget mengejar-ngejar kucing betina pas musim kawin tapi biasanya pikirannya langsung teralihkan jika lapar. Suara Nero khas, sember, dan ketika hendak berkelahi maka aku bisa langsung mengenali suara Nero.

Untuk perilaku yang nyleneh ini juga benar. Nero waktu masih kecil susah dikendalikan. Ia bisa masuk tas, goodie bag, laci, dan dimana saja. Pose tidurnya juga sembarangan. Ia suka mengajakku kejar-kejaran, dan beberapa kali main ayunan gorden. Kelakuan nakalnya banyak, suka mengancam mencakari bukuku untuk menarik perhatian, mencuri ayam kampung utuh, dan juga meneriakiku di kuping jika aku malas bangun.

Suka ngajak kejar-kejaran (dokpri)

Tapi kocheng oren juga punya kasih sayang lebih. Ia mengenali emosi pemiliknya. Ia seperti bisa memahami bahasa manusia. Ketika aku sedih si Nero langsung tanggap dan minta dielus-elus, padahal sejak dewasa ia sudah cuek.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline