Lihat ke Halaman Asli

Destinasi Grow Indonesia

Travel Destination, Micro Hospitality - Brand Support

Kopi Pagi dan Kisah di Baliknya: Cerita Cita Rasa dari Dapur Hotel

Diperbarui: 20 Mei 2025   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi di pagi hari di atas meja (Sumber: web makanjogja.com)

Tiap seduhan punya perjalanan. Dari petani ke tamu.

Ada yang istimewa dari pagi di sebuah hotel kecil di lereng pegunungan. Udara masih dingin, matahari baru mengintip malu-malu, dan dari arah dapur, aroma kopi pelan-pelan menguar, seperti mengajak semua yang terbangun untuk datang mendekat.

Di meja sudut lounge, seorang barista muda tengah sibuk menyeduh kopi. Bukan dari mesin otomatis, tapi dengan tangan dan perasaan. Di depannya, ada papan kecil bertuliskan:
"Hari ini kami menyajikan kopi arabika dari Desa Papandayan, dipetik langsung oleh Bu Atik dan keluarga."

Barangkali sebagian tamu akan langsung menyeruput tanpa berpikir panjang. Tapi pagi itu, seorang tamu asing duduk dan bertanya, "Siapa Bu Atik?"
Dan dari situlah cerita bermula.

Barista itu menceritakan bagaimana kopi ini ditanam di ketinggian 1.500 mdpl, dirawat oleh keluarga kecil yang hidup dari hasil bumi, dipanen tanpa alat berat, dan disangrai dalam kelompok tani yang dikelola perempuan. Ia bercerita bukan seperti presentasi, tapi seperti sedang mengobrol. Hangat dan jujur.

Tamu itu tersenyum, mengangguk, lalu menyesap pelan.
"Sekarang saya tahu kenapa rasanya beda," katanya. "Karena saya ikut merasakannya, bukan cuma meminumnya."

Cerita seperti ini bukan hal baru di dunia hospitality. Tapi di tengah persaingan layanan yang serba instan, pendekatan ini menjadi napas segar. Hotel yang menghadirkan kopi bukan hanya sebagai fasilitas, tapi sebagai pengantar cerita memberi tamu rasa memiliki, bukan sekadar rasa kenyang.

Buat Sobat Growin yang bergerak di dunia pariwisata, ini jadi pengingat: pengalaman paling sederhana pun bisa punya makna, asal dikisahkan dengan hati.
Karena kadang, secangkir kopi pagi bisa jadi alasan seseorang ingin kembali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline