Lihat ke Halaman Asli

Deni Mildan

Geologist

Teras Cikapundung, Tempat Jin Buang Anak yang Kini Tampil Estetik

Diperbarui: 24 Juli 2021   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teras Cikapundung (Sumber: https://harga.web.id)

Bandung memang terkenal dengan suasananya yang sejuk dan asri. Jangan heran jika banyak orang betah berlama-lama berlibur di Kota Kembang.

Banyak wisatawan tertarik dengan destinasi wisata alam di daerah Bandung dan sekitarnya. Belakangan tidak hanya wisata alam, ruang-ruang publik hits kini menjadi magnet bagi pengunjung dari dalam maupun luar kota.

Salah satu ruang publik yang cukup menarik adalah Teras Cikapundung. Teras Cikapundung terletak di Jalan Siliwangi, Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Lokasi tersebut berada persis di bantaran Sungai Cikapundung.

Teras Cikapundung sendiri diresmikan pada 30 Januari 2016 oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi didampingi oleh Ridwan Kamil, Walikota Bandung saat itu.

Setelah tidak terurus selama bertahun-tahun, lokasi yang dulunya sempat menjadi tempat berkumpul pada seniman mengalami perombakan. Dari yang semula dijuluki "tempat jin buang anak" saking angkernya, lokasi tersebut kini jauh lebih estetik.

Menurut Mudjiadi, pembangunan Teras Cikapundung merupakan bagian dari upaya Restorasi Sungai Cikapundung. Program restorasi tersebut diharapkan dapat mengembalikan fungsi ekologis dan sosial Sungai Cikapundung.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Ditjen SDA Kementrian PUPR Yudha Mediawan mengatakan bahwa program Restorasi Sungai Cikapundung adalah program yang bertujuan untuk menjaga kualitas air, mengendalikan banjir, dan menata tata lahan bantaran sungai. Selain itu, restorasi juga mencakup peningkatan fungsi sosial sungai sebagai sarana interaksi.

Cikapundung sendiri merupakan salah satu sungai besar yang membelah Kota Bandung. Sungai dengan panjang kurang lebih 28 kilometer tersebut bermuara di Sungai Citarum.

Papan informasi Sungai Cikapundung (Sumber: https://humas.bandung.go.id)

Nama Cikapundung terdiri dari dua kata, yaitu ci yang berarti air atau sungai dan kapundung yang berarti buah kepundung. Nama Cikapundung yang ikonik sebagai sungai di Bandung diabadikan dalam lagu pop Sunda era 60-an "Cikapundung" yang dinyanyikan Titim Fatimah dan "Sorban Palid" yang dipopulerkan Nining Meida pada akhir 80-an.

Sebagai lokasi wisata, Teras Cikapundung dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Terdapat ampitheater yang dipayungi pepohonan rindang, cocok untuk kegiatan eksibisi, pertunjukan, nonton bareng Persib dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline