Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Awali Tahun Baru dengan Kebiasaan Baru untuk Hidup Lebih Baik

Diperbarui: 1 Januari 2020   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar by Tribunnews.com

Tahun telah berganti. Hari ini sudah tahun 2020. Umur, secara matematis semakin bertambah. Tetapi secara agamais semakin berkurang. Sekarang umur kita berapa? Tinggal berapa? Artinya tinggal berapa lama lagi kita menghuni bumi ini?

Akankah sampai menjumpai tahun baru lagi? Entah. Inilah rahasia hidup. Hanya Tuhan yang tahu. Satu hal yang pasti. Bahwa mati itu pasti.

Iiih, tahun baru kok ngomongin mati sih. Ngomong yang pasti-pasti aja kenapa sih?

Eits, justru karena urusan mati itu sesuatu yang pasti makanya harus diomongin dari sekarang. Dipersiapkan dari sekarang. Introspeksi diri istilahnya.

Coba diingat-ingat lagi, bagaimana ibadah kita tahun 2019 kemarin? Bagi saudara-saudara yang muslim, sudah tertibkah salat kita? Bagi saudara-saudara yang beragama nasrani, sudah rajinlah berangkat ke gerejanya? Begitu pula dengan saudara-saudara yang beragama lain.

Apa pun agamanya. Introspeksi diri dalam beribadah itu perlu. Sehingga bisa diperbaiki di tahun baru ini. Dan itu bisa dimulai dari sekarang. Bagi saudara-saudara yang beragama Islam. Hal-hal berikut ini semoga bisa menjadi pengingat diri.

1 . Tertibkan salat kita

Kalau di tahun 2019 kemarin salat kita tidak tertib alias bolong-bolong. Maka tahun 2020 ini harus bisa ditertibkan. Salat itu kan hanya lima kali dalam sehari semalam. Mosok yo masih dipangkas. Itu sudah paling ringan loh dibandingkan perintah awal yang 50 kali. Jadi ayo mulai introspeksi diri. 

2 . Prioritaskan waktu salatmu

Tahun 2019 urusan salat sih enggak pernah bolong-bolong. Cuma....ya, cuma suka dirapel-rapel gitu alias digabung-gabung. Salat zuhur yang seharusnya pukul 12 siang dijadikan satu dengan waktu salat ashar pukul 16 sore. Aish, ya jangan begitu. Bikin aturan sendiri itu sih. Ada kok aturannya kapan salat boleh digabung. Tapi untuk hari-hari biasa tentu tidak boleh. Jadi ayo mulai tinggalkan kebiasaan itu. Prioritaskan waktu salat ketika azan sudah berkumandang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline