Lihat ke Halaman Asli

Demia Laviona

Pelantun rasa dengan menuang kata dalam aksara

Anomali Senja

Diperbarui: 22 Mei 2021   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala bumantara bersemi hitam
Awan pekat berjuntai-juntai
Dekap hening dalam temaram
Rinai menyugar panjangnya surai

Luput pandang di ujung malam
Tersungkur diri lemah terkulai
Tiada terbawa segantang sekam
Air mata jatuh berderai

Sampai datang mata terpejam
Sisakan daksa terbaring lunglai
Diam senyap buni kelam
Lalu tersingkap tabir berburai

Kolong langit, pelataran bumi
Hari ke-8 terarungi
Tanggal 8 di bulan empat
Pulasan ragam aksara saya buat

(Ketika rangkaian kata 'Do their magic'- nya, rima mengalun berirama. Berbaris kata demi kata, merasuki jiwa berkabut sempena. Seperti obati luka teriris belati. Bebaskan diri dari cengkeraman sang sepi)

Bahwa hidup penuh kejutan, yang selalu punya cerita. Tak perlu mencari sampai ke ufuk, lihat saja berkaca diri. Biarkan 'magic' dalam dirimu yang berkisah, hingga terdengar ke seantero negeri. Inilah aku dan itulah kamu.

Have a nice day, sehat selalu, dan jangan lupa bahagia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline