Omong - omong soal tes CPNS, Saya beruntung pernah mengalaminya sendiri entah di tahun berapa, pastinya sekitar 2002 sampai 2005.
Sekali lagi Saya merasa sangat beruntung karena baru kali ini Kabupaten Jember membutuhkan lulusan Teknik Arsitektur - Sarjana Strata 1. Saya jujur nggak belajar, karena benar - benar awam tak tahu apa yang harus Saya pelajari, tapi beberapa petugas di pendaftaran telah mengingatkan kalau sebenarnya soalnya sebenarnya bakal sama tapi 5 persennya bakal akan beda dan disesuaikan dengan jurusan masing - masing.
Cukup melegakan karena berarti kita benar - benar dites secara adil dan sesuai dengan kemampuan.
Hari ujian akhirnya tiba, dengan menelusuri kertas di halaman terakhir sekilas Saya pastikan ada 100 nomor soal. Jadi 95 soal adalah soal umum sedangkan 5 sisanya pastinya adalah soal yang berkaitan dengan jurusan Saya, Teknik Arsitektur.
Pada awalnya Saya akan membayangkan 95 soal itu adalah soal pengetahuan umum atau untuk menguji skil saya di hitungan atau mungkin soal yang mengundung unsur logika atau psikologi ...
Saya salah.
Saya merasa berdoa. Karena Saya berkeringat setengah mati dan tidak berkutik begitu tahu kalau beberapa soal yang ditanyakan adalah Undang - Undang tentang Demokrasi, Berunjuk Rasa dan Kewarganegaraan yang sama sekali tak pernah terbayangkan di otak ini.
Ya Allah, maaf, Saya tak pernah membaca tentang Struktur Pemerintahan dan segala Undang - undangnya.
Akhirnya Saya mencoba sedikit berharap menggantungkan sisa kepandaian Saya sebagai lulusan Teknik Arsitektur Saya.
Sekali lagi di bayangan Saya, soal yang akan muncul ada kemungkinan hitung - hitungan pondasi atau batu bata atau konstruksi.
Leher dan jantung Saya langsung copot begitu membaca soal nomor 96