Lihat ke Halaman Asli

Dedi Laksana

Karya Sastra Pujangga

Janji Suci untuk Bidadari

Diperbarui: 28 Juli 2020   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Simpuh syukur atas anugerah agung, belahan jiwa dalam sanubari

Datang menggarami jejak hidup, jemarinya terulur dalam kesyahduan

Debur jantung mengguncang jiwa, terlalu akbar karunia ini

Bidadari surgaku, ketulusanmu merangkai anatomi janjiku padamu


Kalau di dunia ini cuma ada dua benda, bahagia dan sengsara

Seluruh noktah bahagia kupersembahkan padamu, tanpa syarat apapun 

Segala genangan darah kesengsaraan, biar aku yang mereguknya 

Terlarang bagiku, engkau merintih karena kuak luka


Kalau pintu sorga tinggal tersisa satu kaplingan, sisanya adalah neraka abadi

Aku merelakannya untukmu, tanpa satu butir keraguanpun

Aku sangat bahagia kala merenda hari bersamamu


Namun bahagiamu lebih berarti daripada hasratku untuk bersamamu


Cintaku melebihi seribu kematian paling ekstrim

Yang tak seorangpun sanggup menanggungnya

Aku tak pernah berfikir, apa yang aku terima darimu 

Yang kufikirkan adalah, apa yang bisa kuberikan padamu



Mungkin ini gugusan rindu, yang tak bisa diterjemahkan dengan bahasa apapun 

Karena rindu, tak perlu interpretasi

Rindu adalah maha karya perbuatan


Yang gaungnya tak pernah hilang, meski sumber gaung itu sudah tiada lagi 

( Lembah Sambarata, Berau, Kaltim -- 27 Juli 2020 )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline