Di dunia ia berjalan sendiri
Senandung tawa bergema, tetapi hati batu berduka
Di balai ramai dan orang-orang melambai
Festival berkecamuk, dengan hatinya yang mengamuk
Paduan suara di aula, tertawa bergema di sekitarnya
Rindu ketenangan yang murni
Beban mengikat jiwanya, rantai yang memekikkan raga
Sementara wajah-wajah riang dalam topeng tertawa
Di balik air mata mengalir sungkawa
RA94
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI