Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Seperti Drakor, Arteta Antarkan Arsenal Juarai Piala FA 2020

Diperbarui: 2 Agustus 2020   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsenal juara Piala FA 2019/20 di Wembley Stadium (2/8). Gambar: Twitter/EmiratesFACup

Jujur saja pertandingan ini berjalan unik. Meski tetap menyajikan kualitas, namun di beberapa momen terlihat seperti drama Korea.

Dimulai dari Arsenal yang kebobolan terlebih dahulu lewat kombinasi ciamik Olivier Giroud dan Christian Pulisic. Nama terakhir berhasil menjebol gawang Emiliano Martinez.

Menariknya, laga ini menjadi duel head to head antara dua penjaga gawang beda generasi dari negara yang sama, Argentina. Mereka adalah Martinez dan William Caballero.

Arsenal memasang Martinez, karena kiper utama mereka Bernd Leno cedera. Sedangkan Chelsea memasang Willy Caballero, karena kiper utama mereka Kepa Arrizabalaga seperti sedang mendapatkan mosi tidak percaya.

Bukannya tanpa respek, namun keberadaan Caballero juga tak sepenuhnya akan menjamin ketenangan. Caballero terkadang terlalu irit dalam bergerak dan kurang cepat dalam merespon tendangan lawan.

Namun, ada satu hal kelebihan Caballero sebagai kiper senior di Premier League, yaitu kemampuannya mengalirkan bola dari belakang ke depan. Hal ini juga diperlihatkan pada final di Wembley.

Hanya, sayangnya lini depan Chelsea kurang bagus dalam bertransisi. Termasuk kurang efektif dalam berupaya menyerang balik ke pertahanan Arsenal.

Selain duel kedua kiper itu, laga ini juga dihiasi dengan duel "sang mantan". Menariknya, dua pemain yang dimaksud juga sering berduel hingga di area tengah lapangan. Mereka adalah David Luiz dan Olivier Giroud.

David Luiz adalah mantan bek andalan Chelsea yang harus tersisih dari skuad The Blues, karena faktor umur. Sedangkan Giroud tersisih karena Arsenal berhasil mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang.

Meski sama-sama berawal dari kisah terbuang, namun keduanya mampu memperlihatkan tren performa yang bagus menjelang akhir musim 2019/20. Giroud sering mencetak gol ketika menjadi starting eleven, sedangkan Luiz mulai mampu menjaga pertahanan Arsenal dengan lebih baik.

Hasilnya pun cukup oke, karena Giroud mencetak asis sedangkan Luiz mampu mempertahankan skor tetap 2-1 sampai dirinya ditarik keluar pada menit 80-an. Secara kolektif pun Luiz dapat keluar dari Wembley Stadium dengan senyum gembira.

Baca juga: Derbi London di Piala FA, Siapa yang Menang?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline