Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Setelah Badminton dan Sepak Bola, Kini MotoGP Terkena Dampak Corona

Diperbarui: 2 Maret 2020   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim 2020 MotoGP akan dimulai (8/3), namun seri pembuka di Qatar dibatalkan. | Sumber gambar: Otorace.gridoto.com

Pasca kemunculan virus Corona di China, dampak pertama yang paling terasa di bidang olahraga adalah badminton. Selain karena virus pertama muncul di Wuhan, China, China juga merupakan negara penghasil atlet badminton kuat di dunia.

Begitu pula dalam hal turnamen. China merupakan salah satu negara yang sering menjadi penyelenggara ajang badminton bergengsi di dunia. Inilah yang membuat China dan seluruh penggiat dan penikmat badminton di dunia merasa terpukul dengan situasi tersebut akibat adanya virus Corona.

Selang beberapa waktu, dampak Corona ternyata juga menyasar ke bidang olahraga lain, yaitu sepak bola. Negara pertama yang diduga terlebih dahulu merasakan dampak tersebut adalah Italia.

Baca juga: Virus Corona di Italia Berdampak ke Sepakbolanya

Banyak pertandingan sepak bola di Italia yang terkena dampak dari penyebaran virus Corona. Bahkan, terbaru laga antara Juventus vs Inter Milan (2/3) juga harus ditunda.

Begitu pula dengan pertandingan antar klub se-Eropa di Liga Eropa, lagi-lagi Inter Milan harus merasakan dampaknya. Klub asuhan Antonio Conte itu harus menjamu Ludogorets tanpa penonton di Milan.

Beruntung, mereka dapat mengalahkan sang tamu dan lolos ke fase 16 besar dengan agregat 4-1. Sebuah perjuangan yang luar biasa bagi Inter Milan yang dapat menggambarkan betapa menyeramkannya virus Corona itu, karena dapat mempengaruhi situasi global hingga ke sendi olahraga.

Kini, dampak dari menyebarnya virus Corona juga menjadi penghalang bagi olahraga lainnya yang tak kalah populer dengan sepak bola, MotoGP. Perhelatan seri pertama musim 2020 untuk ajang balap motor terbaik sedunia itu harus rela dibatalkan, karena mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Corona di Qatar.

Tanpa bermaksud rasis, namun sesuai dengan kabar dan fakta bahwa saat ini virus Corona tak hanya dipandang sebagai permasalahan yang dibawa oleh orang-orang Asia, namun juga orang Eropa, khususnya Italia. Hal ini menjadi ironis, karena banyak orang yang terlibat dalam ajang balap motor itu adalah orang Italia.

Ini yang membuat pihak penanggungjawab MotoGP perlu melakukan pencegahan dan kewaspadaan. Suatu hal yang wajar terjadi, karena kita sulit mendeteksi rupa-rupa dari virus Corona tersebut.

Baca juga: Bagaimana Jika Daerah Kita Menjadi Tempat Observasi Corona?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline