Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Chelsea Kalah 3 Kali dalam 4 Laga Terakhir, Lampard Kehabisan Bensin?

Diperbarui: 15 Desember 2019   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laga pekan 17 Premier League, antara Chelsea vs Bournemouth, dimenangkan oleh Bournemouth 0-1 di Stamford Bridge (14/12). Sumber gambar: Kompas.com/AFP

Ada suatu kebingungan bagi penikmat sepak bola Inggris ketika melihat apa yang terjadi pada Chelsea. Sempat terlihat akan tampil biasa saja, ketika sedang berada di masa awal musim. Namun, Chelsea perlahan memperlihatkan kapasitasnya sebagai klub yang perlu diperhitungkan dalam perebutan 4 besar klasemen di Liga Inggris (Premier League).

Hal ini dapat dibuktikan dengan keberhasilan mereka berada di posisi 4 besar sampai pekan 17 yang berlangsung ini. Namun, seiring berjalannya waktu kita dapat melihat bahwa Chelsea memang memiliki kesulitan saat tampil di depan publik sendiri.

Terbukti, mereka dikalahkan di Valencia di Stamford Bridge (18/9) dalam laga perdana Liga Champions 2019/20. Disusul dengan kekalahan di tempat yang sama dari Liverpool, 1-2 (22/9).

Chelsea juga hanya mampu menang tipis, 1-0 dari Newcastle United (19/10). Kalah di kandang lagi di Piala Liga dari Man. United 1-2 (31/10). Berimbang dengan Ajax, 4-4 di kandang (6/11) dan dilanjutkan dengan dua kekalahan kandang di Liga Inggris, dari West Ham dan Bournemouth dengan skor sama (0-1).

Apa yang sebenarnya terjadi pada Chelsea?

The Blues sebenarnya dapat disebut sebagai kuda hitam di Liga Inggris, bahkan di Liga Champions. Faktor pertama adalah karena pelatih, Frank Lampard.

Faktor kedua adalah komposisi pemain Chelsea yang sebagian mulai dihuni oleh pemain-pemain muda. Sebut saja Mason-Mount, Kourt Zouma, Andreas Christensen, Hudson-Odoi, Christian Pulisic, dan bomber Tammy Abraham.

Keenam pemain tersebut bahkan mulai mendominasi menit bermain di Chelsea yang membuat beberapa pemain senior harus rela duduk di bangku cadangan. Seperti Pedro dan Olivier Giroud.

Bahkan, di antara pemain muda tersebut juga saling bergantian bermain, seperti di laga terbaru melawan Bournemouth (14/12) di London. Hudson-Odoi harus bemain dari bangku cadangan, juga Pulisic yang harus keluar dari lapangan untuk diganti dengan Kovacic.

Persaingan internal ini sebenarnya bagus bagi strategi Lampard dan Chelsea, namun juga terkadang menimbulkan kesialan. Karena, sebagus apapun permainan yang dihadirkan Lampard dengan Chelsea, sewaktu-waktu mereka dapat dikalahkan karena faktor ketidakberuntungan. Salah satunya terjadi di laga tadi malam.

Statistik Chelsea vs Bournemouth (14/12). (Google/PremierLeague)

Mereka yang sebenarnya mendominasi permainan, harus takluk dengan serangan tajam lawan yang lebih beruntung -menjadi gol.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline