Lihat ke Halaman Asli

Deasy Pebriyanti

Guru sekolah dasar.

Siapkah Menjadi Guru Penggerak?

Diperbarui: 15 Januari 2023   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

      

                                                                                                                    

Beberapa teman yang berprofesi sebagai guru sudah melangkah lebih dulu mengikuti Program Guru Penggerak yang diadakan oleh Kemdikbudristek.  Ada yang bergabung di angkatan 4, 6, dan 8.  

Untuk menjadi guru penggerak harus menjalani rangkaian tahapan seleksi seperti pengumpulan berkas, tes wawancara, dan tes mengajar di hadapan para penguji.  Semua dilakukan secara daring/online.  Ketat memang.  Ini membuktikan bahwa guru yang bisa lolos Program Guru Penggerak adalah guru pilihan yang profesionalismenya tidak diragukan lagi.

Para Calon Guru Penggerak (CGP) belajar melalui Learning Management System (LMS).  LMS digunakan untuk memudahkan mereka belajar secara online dan mandiri.  Berkomunikasi lewat grup WhatsApp dan ZoomMeeting.  Banyak modul yang harus dipelajari.  Jika menyempatkan diri untuk rajin membaca modul maka akan lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh penguji.

Selama mengikuti program, calon guru penggerak didampingi oleh pengajar praktik dan fasilitator yang mumpuni.  Pendampingan dilaksanakan di sekolah maupun saat kegiatan lokakarya selama kurang lebih 6 - 9 bulan.  

Ketika lokakarya, sesama CGP yang biasanya bertemu di dunia maya akhirnya bisa bertemu langsung di dunia nyata.  Menyenangkan sekali tentunya karena berjumpa dengan teman sejawat yang sama-sama berjuang dalam kegiatan program guru penggerak. Bisa saling menyemangati satu sama lain.

Program guru penggerak berpusat pada murid dan mengimplementasikan merdeka mengajar.  Menurut info yang didapat dari teman-teman CGP, banyak sekali ilmu pengetahuan tentang cara mengajar dan mendidik yang baik.  

Semua guru yang terlibat dalam program CGP bisa saling sharing tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dan sudah dilaksanakan di kelas/sekolah masing-masing.  

Guru yang melakukan refleksi pembelajaran jadi mengetahui apa saja kekurangan/kelemahannya saat proses belajar mengajar terjadi.  Kemudian bisa meningkatkan kualitas pengajarannya terhadap murid dengan sepenuh hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline