Lihat ke Halaman Asli

Gengsi dan Harga Diri

Diperbarui: 31 Maret 2022   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gua kan orang punya...

gua kan pinter....

masa gua si.........

Realita yang sering terjadi zaman sekarang banyak alasan yang membuat pemuda milenial lebih mengutamakan gengsi dibanding dengan jati diri....

Banyak sekali kasus mengenai gengsi dalam kehidupan, sebagai contoh ketika seseorang dalam bergaul selalu mementingkan outfit yang sedang tren saat ini. Hal ini membuat mindset orang berubah. 

"Gue mau ke mall ga punya baju branded pinjem si A aja deh". Hal itu yang menjadikan gaya lebih diutamakan dibanding dengan harga diri. Itu hanya hal kecil yang terjadi di masyarakat, masih banyak hal yang lain diluar sana. 

Contoh lain, rela meminjam uang dibank atau pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan hidup yang bergaya hidup yang mewah. 

Semua cara dapat dilakukan untuk kepuasan diri. Ya namanya manusia pasti ga akan ada puasnya. Demi ingin tersorot oleh orang, mereka rela memanipulasi apapun yang dipunya. Ingin dianggap mampu namun hidup pun masih bertumpu. 

Kira-kira seperti itulah ungkapan yang cocok untuk anak zaman sekarang yang terlihat trendy cara berpakaiannya namun berbanding terbalik dengan realita hidup yang sesungguhnya.

Secara tidak sadar, gengsi berlebihan ini banyak memiliki pengaruh buruk dalam kehidupannya. Salah satunya ia akan melewatkan kesempatan berharga dalam hidupnya. 

Menolak berbagai pekerjaan karena gaji yang didapat kurang besar untuk memenuhi kehidupannya. padahal diluar sana banyak yang membutuhkan pekerjaan tetapi ia malah melewatkan kesempatan tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline