Lihat ke Halaman Asli

Tafsir Al Fatihah Ayat 5: Meniti Jalan Kepasrahan

Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi

Surah Al Fatihah merupakan surat pertama di dalam Al-Quran. Surat ini juga tergolong surah makiyah yang terdiri dari tujuh ayat.

Banyak fadilah yang tertanam dalam surat Al-Fatiha. Salah satunya, surah ini kerap dijadikan bacaan ruqyah untuk mengobati hamba-hamba Allah dari gangguan makhluk halus.

Ruqyah sendiri adalah salah satu metode untuk mengeluarkan gangguan jin atau setan pada diri manusia.

Hal ini senada dengan hadits Rasulullah. Tidak meruqyah seseorang, kecuali dengan membacakan Al-Fatihah.

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (Al-Fatihah: 5)

Ayat 5 dari surat Al-Fatihah ini menyinggung soal kepasrahan sang hamba kepada penciptanya. Ayat ini juga adalah jantung kepasrahan seorang hamba kepada penciptanya kala meminta pertolongan-Nya.

Lafaz iyyaka, kata Ibnu Katsir, menunjukkan makna perhatian dan pembatasan.

Dengan kata lain, kami tidak menyembah kecuali hanya kepada Engkau dan kami tidak bertawakal kecuali hanya kepada Engkau. Pengertian ini merupakan kesempurnaan dari ketaatan secara keseluruhan.

Sedangkan Lafaz Iyyaka Na'budu menunjukkan makna berlepas diri dari segala kemusyrikan. Dan Iyyaka Nasta'inu menunjukkan makna berlepas diri dari upaya dan kekuatan serta berserah diri kepada Allah

Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhan kalian tidak lalai dari apa yang kalian kerjakan. (Hud: 123)

(Firdausi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline